Telkomsel Perkenalkan Borneo Digital Campus Ecosystem di Untan Pontianak, Siapkan Mahasiswa Menghadapi Era Digital dengan Seminar Edukasi

Peluncuran Untan EduConnect, kartu perdana by.U edisi khusus berisi berbagai manfaat bagi mahasiswa Untan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Telkomsel terus mengukuhkan komitmennya sebagai perusahaan digital terdepan dengan meluncurkan program Borneo Digital Campus Ecosystem di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Program ini bertujuan untuk membuka wawasan dan memperkuat keterampilan digital mahasiswa guna menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.

Salah satu rangkaian program yang dihadirkan adalah seminar edukasi bertajuk “Unlocking Personal Value With Tech and Mindset: A Path to Career Readiness” yang diadakan pada 9 November 2024 di Auditorium Untan, diikuti oleh sekitar 900 mahasiswa berprestasi.

Bacaan Lainnya

Menurut studi yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) dan LinkedIn, 75 persen pemberi kerja di Asia Pasifik dalam lima tahun terakhir semakin membutuhkan karyawan dengan keterampilan digital tinggi, seperti desain digital, data analytics, machine learning, dan pemrograman. Sejalan dengan tren ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan talenta digital Indonesia melalui berbagai program yang mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa.

Vice President Consumer Business Area Pamasuka Telkomsel, Muharlis (Ale), menjelaskan bahwa program Borneo Digital Ecosystem bertujuan untuk memberi dampak positif bagi generasi muda, khususnya di kampus Untan. “Kami ingin mendukung generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja digital, serta membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Seminar yang diadakan di Untan ini juga menghadirkan berbagai narasumber yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk karier di dunia digital. Di antaranya adalah seminar leadership yang dipaparkan oleh Muhammad Asrullah, GM Consumer Business Region Kalimantan Telkomsel, serta materi tentang personal branding oleh Rian Adam, Chief of Sales Protelindo, yang membahas pentingnya membangun identitas profesional di era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Telkomsel berkolaborasi bersama Untan Pontianak menghadirkan seminar edukasi yang diikuti sekira 900 mahasiswa berprestasi di Auditorium Untan. Foto Ilham.

Selain itu, Telkomsel juga memperkenalkan solusi edukasi melalui aplikasi Kuncie yang mendukung pembelajaran digital mahasiswa, serta memberikan bantuan pendidikan dan program kewirausahaan melalui booth by.U, produk prabayar berbasis digital yang dikhususkan untuk anak muda.

Sebagai bagian dari dukungan Telkomsel terhadap mahasiswa Untan, program ini dilengkapi dengan peluncuran Untan EduConnect, kartu perdana by.U edisi khusus yang memberikan manfaat berupa paket data 7GB dan tambahan 2GB setiap bulan selama 12 bulan. Kartu ini juga memberikan akses gratis selama 3 bulan ke aplikasi Kuncie dan sertifikat seminar, sebagai bentuk komitmen Telkomsel dalam mendukung transformasi pendidikan di kampus.

“Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga memperkuat daya saing mahasiswa Untan, agar siap bersaing di pasar global dan turut mendukung Indonesia Emas 2045,” tambah Ale.

Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si., memberikan apresiasi atas inisiatif Telkomsel ini. Menurutnya, Digital Campus Ecosystem ini menjadi langkah strategis untuk mendigitalisasi kampus dan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. “Program ini membuka peluang besar untuk menciptakan generasi muda yang lebih unggul, kreatif, dan siap bersaing di dunia global,” ungkap Garuda Wiko.

Dengan diluncurkannya “Borneo Digital Campus Ecosystem:, Telkomsel berharap dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa di Pontianak dan seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. Program ini juga menjadi bagian dari upaya Telkomsel untuk mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang inovatif dan inklusif. (*)