Berkah Pelatihan Menjahit: Samsumiati Raih Mesin Jahit untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi

Sekda Kota Pontianak Amirullah menyerahkan secara simbolis bantuan mesin jahit kepada peserta pelatihan menjahit yang digelar Dinas Sosial Kota Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Samsumiati (51), seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, tidak pernah menyangka bahwa perjalanan hidupnya akan membawanya ke pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Sejak 2019, tuntutan hidup memaksanya untuk berdagang, menjadikannya satu di antara puluhan peserta yang mendapatkan pelatihan ini melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak.

“Biasanya saya berjualan kerajinan dan kue, tergantung pesanan. Kini, dengan mesin jahit baru, saya berharap bisa lebih berkembang,” ungkap Sam, sapaan akrabnya, setelah menerima secara simbolis satu unit mesin jahit dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, di Ruang Pertemuan Restoran Cita Rasa, Jalan Sultan Abdurrahman, Jumat, 18 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Dengan penuh rasa syukur, Samsumiati merasa mendapatkan kesempatan berharga untuk mengasah keterampilannya. Ia menekankan pentingnya pengalaman menjahit dalam kehidupan sehari-hari, mengingat kebutuhan setiap orang akan pakaian layak.

Harapannya tidak hanya untuk dirinya sendiri. “Masih banyak ibu rumah tangga di luar sana yang memiliki potensi dan layak mendapat bantuan serupa,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya bantuan yang tepat sasaran, agar menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.

Sekda Kota Pontianak, Amirullah, juga memberikan pesan motivasi kepada para penerima bantuan. “Manfaatkan waktu dengan baik dan ikuti pelatihan ini dengan serius. Kita tidak tahu dari mana rezeki datang. Semoga ini bisa menjadi ladang ekonomi bagi kalian,” ujarnya.

Amirullah juga berharap ada kolaborasi antara pengusaha jahit dan penjahit binaan Pemkot Pontianak untuk meningkatkan kemandirian ekonomi. “Kami mengundang para pengusaha untuk bermitra dengan penjahit binaan. Dengan cara ini, kita bisa tumbuh bersama,” tambahnya.

Kepala Dinsos Kota Pontianak, Trisnawati, atau akrab disapa Tina, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan diadakan secara rutin dan mereka berencana untuk menambah jumlah bantuan sesuai kebutuhan masyarakat. “Kami telah menyiapkan 24 mesin jahit dan alat pendukung untuk praktek. Pendaftaran pelatihan ini mendapatkan animo tinggi, sehingga kami harus selektif dalam memilih peserta,” ungkapnya.

Dari pelatihan ini, diharapkan setiap peserta dapat memperoleh keterampilan yang berguna dan meningkatkan taraf hidup mereka. Peluang baru terbuka, dan dengan dukungan yang tepat, masa depan cerah menanti. (*)