Mendorong Kerukunan dan Pembangunan Melalui Pembinaan Lembaga Keagamaan di Pontianak

Pentingnya Peran Lembaga Keagamaan dalam Pembangunan Kota. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Untuk meningkatkan pemahaman kehidupan beragama di masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak memberikan dukungan dan fasilitasi pembinaan terhadap lembaga keagamaan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menjelaskan bahwa tujuan dari pembinaan ini adalah agar lembaga keagamaan dan pengurusnya memahami peran mereka sebagai pembina umat. Ia menekankan pentingnya peran lembaga keagamaan dalam pembangunan kota dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

Bacaan Lainnya

“Dengan pemahaman agama yang baik, akan tumbuh rasa saling menghormati dan toleransi di antara umat beragama. Pembangunan di Kota Pontianak memerlukan partisipasi dari semua pihak, termasuk para pemuka agama dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya usai membuka acara Pembinaan Lembaga Keagamaan di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat, 11 Oktober 2024.

Ani Sofian berharap, pembinaan ini dapat meningkatkan pemahaman antar umat beragama dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami ingin menciptakan suasana damai, aman, dan sejahtera yang menjadi dasar bagi pembangunan di Kota Pontianak,” imbuhnya.

Pj Wali Kota juga menekankan beberapa poin penting dalam pembinaan lembaga keagamaan. Pertama, perlunya penguatan dialog antar pemeluk agama untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi. Kedua, peningkatan kapasitas lembaga keagamaan melalui pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani umat.

“Selain itu, penting untuk mengintegrasikan lembaga keagamaan dalam program-program pembangunan kota untuk menciptakan sinergi yang positif,” ungkapnya.

Ani Sofian juga menggarisbawahi pentingnya menjaga netralitas lembaga keagamaan menjelang Pilkada, dengan memberikan pencerahan kepada umat agar tidak terjebak dalam kepentingan politik.

“Acara keagamaan seharusnya tidak terpolitisi. Kami perlu memberikan pencerahan kepada umat agar kegiatan keagamaan tetap fokus pada spiritualitas,” tambahnya.

Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pembinaan lembaga keagamaan melalui kebijakan dan program yang ada. Dengan kegiatan ini, Ani Sofian berharap lembaga keagamaan di Kota Pontianak dapat berperan lebih aktif dalam menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan kota.

“Kami percaya bahwa kerja sama erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan akan membawa Kota Pontianak menuju suasana yang lebih inklusif dan harmonis,” tutup Ani Sofian.

Acara Pembinaan Lembaga Keagamaan yang diadakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Pontianak ini diikuti oleh berbagai lembaga keagamaan, termasuk Majelis Taklim, Masjid, Gereja, Vihara, Paroki, Pondok Pesantren, hingga TPQ/TPA se-Kota Pontianak. (*)