Tim PKM Polnep Sukses Lakukan Peningkatan Kualitas Air Bersih Melalui Metode Filtering Berjenjang di Desa Kuala Secapah

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) sukses melaksanakan sosialisasi pengolahan air sungai menjadi sumber air bersih menggunakan Metode Filtering Berjenjang di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

Selain sosialisasi, tim juga memberikan penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya transfer teknologi, yaitu pengenalan cara pembuatan, pengoperasian, serta pemeliharaan alat penyaring air yang dapat diterapkan secara mandiri oleh warga.

Bacaan Lainnya

Ketua Tim PKM, M. Rafani, mengungkapkan bahwa program ini dilaksanakan berdasarkan informasi dari mahasiswa asal Mempawah yang melaporkan bahwa kualitas air untuk Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di daerah tersebut masih kurang baik.

“Setelah berdiskusi dengan pengurus Desa dan Tim PKM, kami sepakat untuk membuat sistem penyaringan air agar kualitas air yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari menjadi lebih bersih,” ujar Rafani di Pontianak, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Rafani menjelaskan bahwa terdapat dua opsi untuk menangani masalah ini, yaitu melalui metode kimiawi atau penyaringan. Metode penyaringan dipilih karena biayanya lebih terjangkau serta lebih mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaannya.

Tim PKM Polnep saat mengelar sosialisasi peningkatan air bersih di ikuti warga Desa Kuala Secapah. Foto ist.

Pengolahan air bersih dilakukan dengan metode filtering berjenjang, hasil dari penelitian sebelumnya. Proses penyaringan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penggunaan ferolite, pasir aktif, karbon aktif, dan manganese yang masing-masing ditempatkan dalam tabung filter berbahan PVC berdiameter 4 inci yang telah dilapisi dengan waring.

“Filter ini berfungsi sebagai adsorben yang menyerap zat berbahaya serta berperan dalam proses pertukaran kation. Filter dapat mengikat logam berat seperti Pb(II), Fe(III), Cu(II), dan ion-ion penyebab kesadahan air seperti Ca2+ dan Mg2+. Selain itu, filter juga mampu menghilangkan warna dan bau dari air,” tambahnya.

Setelah melalui empat tahapan penyaringan, air dialirkan ke bak penenang sebelum akhirnya masuk ke bak penampungan air bersih yang siap digunakan oleh masyarakat.

Sekretaris Desa Kuala Secapah, Ismail, memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKM Polnep. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

“Kami sangat berterima kasih kepada Polnep atas kegiatan PKM ini. Kebutuhan air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat kami. Kami berharap akan ada kegiatan lanjutan yang bermanfaat di masa depan,” ujar Ismail. (*)