HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota Pontianak menggelar apel memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober. Dalam kesempatan ini, Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan pesan untuk menggalakkan Gerakan Kota Pontianak Tanpa Kantong Plastik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot. Ia mengajak seluruh ASN dan masyarakat Kota Pontianak untuk berperan aktif dalam gerakan tersebut.
“Hari ini, kita harus meningkatkan gerakan ini secara massal, dimulai dari ASN di Pemkot Pontianak. Mari kita membawa tas sendiri, menggunakan wadah ramah lingkungan, dan mengedukasi keluarga serta teman-teman tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup,” ujar Ani Sofian setelah apel di Halaman Kantor Wali Kota, Selasa, 1 Oktober 2024.
Peringatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat integritas, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat, dengan tujuan membangun Kota Pontianak yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Dengan demikian, kita tidak hanya merayakan Hari Kesaktian Pancasila, tetapi juga menerapkan nilai-nilainya dalam aksi nyata yang bermanfaat bagi lingkungan. Ini sejalan dengan visi Pontianak sebagai kota khatulistiwa yang berwawasan lingkungan, cerdas, dan bermartabat,” tambah Pj Wali Kota.
Ani Sofian juga menekankan pentingnya merefleksikan nilai-nilai Pancasila sebagai langkah awal menuju cita-cita bangsa.
“Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang diawali dengan tragedi kelam G30S PKI. Kita berkumpul kembali untuk memperingati betapa pentingnya menjaga Pancasila sebagai ideologi dasar negara,” katanya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengusung tema ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas’. Ani Sofian menjelaskan bahwa Indonesia Emas merupakan cita-cita bersama menuju masa depan yang cerah, di mana Indonesia menjadi negara yang lebih maju, kuat, tangguh, dan mendunia.
“Cita-cita ini hanya bisa dicapai jika seluruh rakyat Indonesia bersatu, bekerja sama, dan berkolaborasi. Semua ini hanya mungkin jika kita berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila,” pungkas Ani Sofian. (*)