HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Dalam cuaca ekstrem yang melanda perairan Kalimantan Barat sejak Selasa, 17 September 2024, dua kapal pencari cumi, KM. Sinar Bintang 1 dan KM. Karya Sampurna 7, mengalami nasib tragis dan tenggelam.
KM. Sinar Bintang 1 tenggelam di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, sementara KM. Karya Sampurna 7 tenggelam di Perairan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Kasi Operasi dan Siaga Eryk Subariyanto mengonfirmasi kejadian ini. “Dua kapal tenggelam hampir bersamaan pagi tadi. Satu di Perairan Sungai Kakap dan satu di Perairan Pulau Datuk. Keduanya tenggelam akibat hempasan gelombang dan terpaan angin yang kuat, yang menyebabkan kapal oleng dan akhirnya tenggelam,” ungkap Eryk.
Dijelaskan bahwa kedua kapal tersebut sedang menjalankan aktivitas pencarian ikan saat insiden terjadi. “Kapal-kapal ini beroperasi mencari ikan ketika cuaca memburuk,” tambahnya.
Lebih tragis lagi, Eryk melaporkan bahwa lima orang korban masih belum ditemukan dari kedua peristiwa tersebut. “Dari KM. Karya Sampurna 7, dua orang hilang, dan dari KM. Sinar Bintang 1, tiga orang belum ditemukan,” jelasnya.
“Untuk korban yang selamat, mereka telah diserahkan kepada pihak perusahaan masing-masing,” imbuhnya.
Eryk juga menyampaikan bahwa pencarian telah dimulai untuk menyelamatkan korban. “Tim SAR gabungan telah melakukan proses pencarian. Hingga akhir hari pertama pencarian, kami akan melanjutkan upaya ini dengan menyisir area seluas 36 Nautical Mile,” tutup Eryk.
Situasi ini menjadi pengingat akan betapa berbahayanya kondisi cuaca ekstrem, dan pentingnya kewaspadaan dalam kegiatan di perairan. (*)