HARIAN KALBAR (MALANG) – Kota Pontianak akan segera memulai pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Batulayang, Pontianak Utara. Proyek ambisius ini bertujuan mengolah sampah kota yang mencapai 350-400 ton per hari, dengan mengubahnya menjadi minyak bakar, gas metan, dan pupuk organik.
Sekretaris Bappeda Pontianak, Syamsul Akbar, menjelaskan bahwa Pontianak terpilih sebagai salah satu dari enam daerah di Indonesia yang menerima dukungan dari proyek LSDP (Local Service Delivery Improvement Project) atau Proyek Peningkatan Penyediaan Layanan Lokal dari Pemerintah Pusat. Dukungan ini didanai oleh Bank Dunia dan bertujuan untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah di kota-kota besar.
“Selain Pontianak, kota-kota lain yang juga mendapatkan proyek ini adalah Malang, Palembang, Kendari, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Lebak,” ujar Syamsul setelah menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Proyek LSDP di Balai Kota Malang pada Jumat, 6 September 2024.
Dalam rapat tersebut, Pemkot Pontianak diwakili oleh Pj Wali Kota Pontianak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Sekretaris Bappeda. Perwakilan pemerintah pusat yang turut hadir termasuk Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Syamsul mengungkapkan bahwa untuk pembangunan TPST Batulayang, Pemkot Pontianak telah menyusun Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED), dan saat ini sedang dalam proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Proyek LSDP direncanakan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2029.
Program LSDP ini fokus pada lima aspek utama pengelolaan sampah: kelembagaan, pembiayaan, regulasi, keterlibatan masyarakat, dan tata kelola teknis operasional. Output dari proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah yang akan meningkatkan kualitas layanan pengelolaan sampah di tingkat daerah dan masyarakat.
Dengan inisiatif ini, Pontianak berharap dapat mengatasi tantangan pengelolaan sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat ekonomis dan lingkungan bagi kota. (*)