HARIAN KALBAR (KAPUAS HULU) – Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Pintauli Romangasi Siregar turun menemui untuk memberi pembinaan kepada para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di Kabupaten Kapuas Hulu pada Selasa 30 Juli 2024.
Menempuh perjalanan darat kurang lebih 585 kilometer dari ibu kota provinsi, Pinta mendatangi kabupaten paling timur Kalbar tersebut. Guna menggenjot realisasi anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan Pendataan Keluarga 2024 (PK24) kepada PKB.
Bertemu dengan para PKB memang menjadi agenda rutin orang nomor satu di BKKBN Kalbar itu saat berkunjung langsung ke seluruh kabupaten kota. Kesempatan tersebut pun selalu dimanfaatkan Pintauli untuk membangun komunikasi langsung dengan para PKB.
Kemudian pertemuan tersebut juga untuk mengetahui dan memetakan kendala yang dihadapi para PKB dilapangan. Untuk selanjutnya langsung dicarikan solusi dalam upaya menggenjot capaian realisasi anggaran BOKB dan PK24 di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Pertemuan itu harus terus kita lakukan di Kalbar karena jangkauan yang begitu luas dan jarak antar kabupaten itu jauh-jauh jadi pada saat kita ke kabupaten kota saya selalu menyempatkan bertemu PKB,” ungkap Pinta.
Pinta mendengarkan langsung kendala yang dihadapi dalam realisasi anggaran BOKB dan PK24. Termasuk diantara kondisi geografis Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki luas 29.842,03 kilometer persegi. Serta berbatasan darat langsung dengan wilayah Sarawak Malaysia.
Kendala jaringan internet menjadi hambatan yang sering kali dihadapi para PKB dilapangan. Terutama untuk menginput capaian sejumlah laporan program kedalam sistem. Hal itu acap kali menyebabkan pelaporan tidak maksimal sementara para PKB telah melaksanakan program.
“Kapuas Hulu ini tantangan jaringan internet menjadi hambatan yang dihadapi para PKB, daerah blank spot menjadi tantangan kita dilapangan,” jelas Pinta.
Pinta menyarankan kepada para PKB untuk melakukan pendataan secara manual terlebih dahulu. Untuk kemudian pada saat berkunjung ke ibu kota kecamatan atau kabupaten data-data tersebut bisa diinput ke dalam sistem. Namun ia mengingatkan input data tersebut harus dilakukan tepat waktu.
Dalam pertemuan tersebut juga melibatkan langsung Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan duduk bersama tersebut menunjukkan komitmen untuk menggenjot capaian realisasi anggaran BOKB dan PK24 di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Kita berkomunikasi langsung tidak hanya bersama PKB juga kepada seluruh penyelenggara yang ada di kabupaten termasuk Dinas Kesehatan PP dan KB Kapuas Hulu,” ungkap Pinta.
Ia berharap PKB di Kabupaten Kapuas Hulu dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menggenjot capaian realisasi anggaran BOKB dan PK24. Termasuk dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu.
“Di Kapuas Hulu ini ada tujuh kecamatan yang menjadi locus pemutakhiran PK24 dengan target 8567 Kepala Keluarga,” pungkas Pinta. (*)