HARIAN KALBAR (SANGGAU) – Dansatgas Pamtas Yonkav 12/Beruang Cakti, Letkol Kav Andy Setio Untoro, SH, M.Han menjelaskan pasukannya kembali berhasil kembali berhasil menggagalkan upaya penyeludupan 6,3 kilogram narkoba jenis sabu asal Malaysia di wilayah perbatasan RI-Malaysia tepatnya Desa Saparan, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
“Personel Satgas Pamtas Yonkav 12/BC dari Pos Sei Saparan, pada Jumat (26/7), sekitar pukul 02.30 WIB, berhasil menggagalkan upaya dua orang pelintas batas yang berusaha menyelundupkan 6 paket narkotika golongan I jenis sabu seberat 6,3 kilogram saat melaksanakan kegiatan ambush di Jalan Tikus (Jalur tidak Resmi) sekitar Pos,” terang Dansatgas Pamtas Letkol kav Andy di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar, Selasa 30 Juli 2024.

Dansatgas mengatakan, terungkapnya kasus kali ini lagi-lagi merupakan hasil pengembangan informasi dari Masyarakat yang merupakan agen Rakyat Sadar Anti Narkoba (Radar) Embrio Anti Narkoba, Satgas Intelijen dan Satgas Territorial Kodam XII/Tpr yang memberikan informasi bahwa akan adanya upaya penyelundupan Narkoba melalui daerah Desa Saparan, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
“Mendapati informasi tersebut, anggota Pos Sei Saparan pimpinan Komandan Pos (Danpos) Letda Kav Hardiman langsung memimpin anggotanya untuk melaksanakan patroli dan ambush di jalan tikus sekitar Pos” ungkap Dansatgas.
Sementara itu, Danpos Saparan dalam keterangan menyebutkan ketika melaksanakan ambush, anggota melihat pergerakan tersangka berinisial E (24) yang mengendarai sepeda motor MT 150 kemudian dilakukan pemeriksaan, tidak lama setelah itu muncul lagi tersangka berinisial N (16) menggunakan sepada motor MX King yang menerobos pemeriksaan sehingga anggota pos yang berada di tempat tersebut meneriaki untuk berhenti namun tersangka tetap melanjutkan berjalanan kurang lebih 300 meter baru berhenti dan putar balik.
“Melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari, anggota Pos segera melaksanakan pemeriksaan terhadap kedua orang tersebut, namun anggota tidak menemukan barang mencurigakan,” ujar Letkol Kav Andy.
Setelah itu ujarnya lagi, kedua orang tersebut kembali melanjutkan perjalanan. Sesaat kemudian anggota yang merasa curiga langsung melaksanakan pemeriksaan disepanjang kanan kiri jalan tikus yang berakhir ditemukanya bungkusan yang diduga narkoba jenis sabu sebanyak 6 paket dalam kemasan teh Guan Yin Wang.
“Pada saat barang tersebut ditemukan, sekitar pukul 03.45 WIB terlihat dua tersangka tersebut kembali ke sekitaran jalan tikus menggunakan Sepeda motor Suzuki Raider, sehingga membuat anggota pos memberhentikan dan menginterogasi kembali, kemudian didapati bahwa barang tersebut benar milik mereka yang akan diselundupkan, sehingga kedua orang tersebut ditangkap dan dibawa menuju Pos beserta barang bukti 6 Paket Sabu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.” ucap Dansatgas.
Mendapati laporan dari Danpos Sei Saparan, Danki SSK II Lettu Kav Rhamziyafi langsung merapat menuju Pos Sei Saparan guna mendapatkan informasi yang lebih signifikan dan terperinci.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, 6 paket Narkoba yang selundupkan oleh tersangka E warga Pelaman Kampung Sebuluh Malaysia dan tersangka N warga Dusun Jagoi Belida berasal dari Malaysia dan akan diserahkan kepada tersangka betinisial OL (26) warga dusun Jagoi Belida yang telah menunggu di sekitar pemakaman Desa Semunying. Tidak lama kemudian Danki SSK II bersama Danpos dan anggota Pos Sei Saparan langsung melakukan ambus dan berhasil mengamankan tersangka OL di tempat yang telah di tentukan sebagai tempat transaksi.
“Keberhasilan kali ini tidak terlepas dari arahan Pangdam XII/Tpr selaku Pangkogabpamwiltas dan Danrem 121/Abw selaku Dankolakops, untuk selalu mengembangkan informasi dari masyarakat terkait narkoba serta agar terus menjaga wilayah perbatasan ini dari berbagai kegiatan ilegal khususnya peredaran narkoba,” tegas Dansatgas.
Letkol Kav Andy Setio Untoro menegaskan sinergitas antara Satgas Pamtas dengan Satgas Intelijen, Satgas Teritorial, yang berada di perbatasan, semakin erat terjalin untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan RI-Malaysia dari segala bentuk kegiatan ilegal.
“Untuk penyelidikan lebih lanjut, kasus ini kami limpahkan kepada pihak Subdit II Direktorat Narkoba Polda Kalbar dan BNNP Kalbar,” tutup Dansatgas. (*)