HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengimbau agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak agar selalu konsisten menjaga kedisiplinan dan dapat menuntaskan kerjanya. Hal itu diungkapkan Ani Sofian usai menjadi pembina apel di Kantor Wali Kota, Senin 1 Juni 2024.
“Kami menilai pelaksanaan merit sistem oleh Pemkot Pontianak sudah sangat baik.
Sebetulnya dengan predikat ini, Pemkot Pontianak memiliki kemudahan yang diberikan pemerintah pusat, terutama pengisian jabatan eselon dua, tidak perlu lagi melakukan open bidding,” kata Ani Sofian.
Tantangan dalam pelayanan publik kian bertambah. Ani Sofian mengajak masing-masing aparatur untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan potensi yang dimiliki. Ia mengatakan, sudah bukan zamannya jabatan didapat karena kedekatan relasi dengan pimpinan, melainkan didapat karena skill perorangan serta kerja tim.
“Jadi kita harus bekerja dengan disiplin, kalau bisa pekerjaan selesai di hari yang sama, jangan menunda hingga esok,” ucapnya.
Ani Sofian pun berbagi tentang kesehariannya sebelum menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak. Banyak waktu ia manfaatkan untuk bekerja dan mengabdi pada negara. Dengan kedisiplinan dan kompetensi itu, dirinya dipilih menjadi Pj Wali Kota.
“Sekarang setiap pulang Kantor Wali Kota saya juga ke Kantor Gubernur untuk menyelesaikan tugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), biasanya paling lambat pulang setelah Salat Isya,” tuturnya.
Menurut Ani Sofian, kedisiplinan dan kerja keras itu dilakukan sebagai bentuk syukur karena diberikan kepercayaan mengemban jabatan tertinggi suatu dinas sampai kepala daerah. Ia pun berharap hal serupa turut dilakukan ASN di Pemkot Pontianak.
“Semampu saya lakukan dalam hari ini, sehingga esok sudah lanjut dengan pekerjaan yang lain. Kemudian direncanakan sebelum datang bekerja akan melaksanakan apa, sudah disusun dalam pikiran kita,” pesannya.
Menjadi ASN berarti diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk melayani dan membangun daerah. Tidak semua orang bisa menjadi ASN. Terbukti dengan jumlah tenaga kontrak di lingkup Pemkot yang masih tinggi.
“Untuk itu tenaga kontrak nanti kalau sudah jadi ASN jangan malah malas-malasan, ada yang waktu tenaga kontrak rajin dan disiplin tetapi ketika sudah diangkat performanya berkurang,” pungkas Ani Sofian. (*)