HARIAN KALBAR (SEKADAU)- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Rabu 15 Mei 2024 meluncurkan pelayanan alat kontrasepsi KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara serentak di 24 provinsi se Indonesia dan kegiatan tersebut di pusatkan diperusahaan-perusahaan.
Sementara kegiatan ini di Kalimantan Barat juga di lakukan di perusahaan Kelapa Sawit PT Agro Andalan yang terletak di Desa Setawar, Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Selain keluarga karyawan serta masyarakat sekitar. Kegiatan pelayanan KB MKLJP dan kesehatan ini juga di hadiri Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar, Forkopinda Kabupaten Sekadau dan pihak perusahaan.
“Untuk peluncuran pelayanan KB serentak di tempat kerja hari ini kemasannya memang dikaitkan dalam rangka Hari Buruh Internasional dan hari Keluarga Nasional ke-31, yang akan jatuh pada tanggal 29 Juli 2024. Dimana perayaan hari Keluarga Nasional ke-31 ini akan dilaksanakan di Semarang Jawa Tengah,”Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr, Drs Wahidin M.Kes melalui virtual meeting.
Wahidin mengatakan, peluncuran pelayanan KB serentak di tempat kerja ini, secara nasional di pusatkan di PT Djarum Kudus Jawa Tengah yang digelar live streaming YouTobe BKKBN Official dan Be Radio Indonesia BKKBN, yang diikuti oleh perwakilan BKKBN seluruh provinsi dan mitra kerja secara virtual meeting.
“Kepala BKKBN kami, Pak Hasto dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada ibu Menteri Ketenagakerjaan RI yang berkenan memberikan ruang kepada BKKBN untuk berkolaborasi dan mudah-mudahan kegiatan pelayanan KB MKJP dan kesehatan untuk karyawan perusahaan beserta keluarganya ini akan berdampak pada kesejahteran di dalam setiap keluarga para karyawan perusahaan,” ungkap Wahidin.
Ia mengatakan, program KB memang gencar di lakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pihak swasta dalam hal ini perusahaan. Dengan maksud agar setiap keluarga yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut dapat meningkat kesehatan terutama kepada ibu dan anak. Kemudian terhindar dari stunting serta dapat meningkat kesejahteraan keluarga.
“Ber KB itu mengatur jarak melahirkan dan merencanakan kemajuan serta kesejahteraan setiap keluarga. Ini juga sangat berkaitan dengan ketenagakerjaan terutama bagi kemajuan perusahaan dan pekerja kaum perempuan, dimana kaum perempuan itu bekerja. Apa bila mereka memiliki banyak anak dan masih kecil-kecil maka para pekerja perempuan itu akan sulit berkembang apa lagi bersaing dengan tenaga kerja pria. Untuk itu kami hari ini telah berkolabirasi dengan Kemenaker RI untuk melakukan pelayanan KB kepada para karyawan dengan melibatkan perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia. Dan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut untuk mewujudkan Indonesia emas 2045,” papar Wahidin.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kenegakerjaan RI, Dr.Hj.Ida Fauziyah, M.Si menuturkan terlaksanannya kegiatan ini berkat kerjasama yang sangat sinergis antara Kementerian Ketenagakerjaan dan BKKBN. Dan tentu saja berkat dukungan dari para pengusahaan pemilih perusahaan serta para pekerja buruh.
“Kita memiliki keinginan yang sama, kalau dalam prespektif ketenagakerjaan bagaimana pembangunan ketenagakerjaan ini dapat memberikan dampak kesejahteraan kepada para pekerja. Dan kita sama-sama yakin kalau para pekerja kita sejahtera maka negara ini akan maju dan sejahtera. Dan program ber KB ini adala salah satu upaya kita untuk mensejahterakan masyarakat khususnya disetiap keluarga para pekerja dan buruh,” kata Fauziyah.
Ia menambahkan, kerjasama pelayanan KB ini memang untuk yang pertama kali, dan saya berharap kegiatan seperti ini dapat bisa terus dilakukan tidakhanya pada momentum peringatan hari buruh dan hari keluarga saja akan tetapi merupakan program berkelanjutan.
“Saya baru tahu, mungkin juga teman-teman pengusahan baru tahu rupanya program pelayanan KB itu gratis. Ini artinya bukan hanya masyarakat yang butuh mendapatkan pelayanan KB, tetapi pemerintah juga sangat butuh program ini dapat berhasil di laksanakan. Karena dengan pengaturan dan perencanaan keluarga yang baik melalui program KB maka kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa di capai,” ucap Fauziyah.
“Jadi saya berharap kepada teman-teman pengusaha pemilik perusahaan dapat memanfaatkan serta memfasilitasi kegiatan pelayanan KB kepada para pekerjanya diperusahaan masing-masing. Dan pelaksanaan program pelayanan KB ini tidak membebani perusahaan karena gratis,” tambah Fauziyah.
Ia mengatakan untuk keberlanjutan program pelayanan KB ini, pada bulan November 2023 Kementerian Ketenagakerjaan dan BKKBN RI telah menandatangi MoU kerjasama pelayanan KB kepada para pekerja ddi perusahaan-perusahaan. “Dan Kami akan memasifikasi kepesertaan KB para pekerja di perusahaan-perusahaan diseluruh Indonesia. Perlu di ketahui penyediaan fasilitas kesejahteraan itu adalah perintah dari Undang-Undang No.13 Tahun 2023,” terang Fauziyah.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar dalam laporannya saat virtual meeting kegiatan pelayanan KB serentak di tempat kerja yang di pusatkan di PT Ardo Andalan Sekadau menyebutkan, selain dihadiri para pejabat dan pengelola perusahaan kegiatan itu juga di hadiri kurang lebih 80 peserta yang terdiri dari keluarga dari karyawan perusahaan dan warga Desa Setawar yang ada di sekitar perusahaan PT Argo Andalan.
“Dalam kegiatan itu selain pelayanan KB MKJP juga dilakukan pelayanan kesehatan gratis. Diantara mereka itu ada yang baru mengunakan alat kontrasepsi KB ada juga yang bongkar pasang, dengan rincian pemasangan KB implan sebanyak 15 orang, IUD satu orang, suntik empat orang dan pil KB satu orang. Jumlah total 21 orang akseptor KB dan ada 46 orang yang mendapatkan pelayanan berobat dan pemeriksaan kesehatan gratis,” pungkas Pintauli. (*)