Warga Melawi Tenggelam di Sungai ditemukan Meninggal Dunia

Suvendi, seorang laki-laki berusia 54 tahun warga Dusun Batu Lintang Desa Nanga Kayan Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat yang dikabarkan tenggelam di sungai empat hari lalu, telah di temukan Tim SAR gabungan dalam kondisi tewas.
Subendi warga Melawi yang tenggelam di sungai usai ditemukan tewas dievakuasi ke tempat keluarganya. Foto ist.

HARIAN KALBAR (MELAWI) – Suvendi, seorang laki-laki berusia 54 tahun warga Dusun Batu Lintang Desa Nanga Kayan Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat yang dikabarkan tenggelam di sungai empat hari lalu, telah di temukan Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban ini mengalami kejadian tragis, warga tersebut tenggelam saat hendak mendorong lanting (rakit) tempat mandi miliknya,” kata Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra, Minggu 10 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

Junetra mengatakan bahwa kejadian bermula ketika korban mendorong lanting pada Rabu, 6 Maret 2024 sekitar pukul 16.30 WIB.

“Saat itu korban hendak mendorong lanting ke tepi sungai, dikarenakan kondisi air di bantaran sungai Melawi semakin naik, membuat korban terjatuh dan tenggelam di bantaran sungai,” jelas Junetra.

Junetra menambahkan, proses pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan melakukan pencarian dengan metode visual menggunakan rubber boat (perahu karet) , speed boat dan sampan milik warga.

”Pencarian telah dilakukan sejak hari pertama, tim SAR gabungan melakukan pencarian menggunakan perahu karet, speed boat dan sampan milik warga, hingga hari keempat pencarian telah dilakukan mencapai radius empat nautical mile, ” ungkap.

Kemudian ujar Junetra, korban ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu 9 Maret 2024 kemarin. Tim SAR gabungan menemukan keberadaan korban di Sungai Kayan, Melawi dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sejauh 29 Nautical Mile dari lokasinya tenggelam.

“Setelah korban kami temukan, kemudian korban kami diserahkan kepada pihak keluarga, maka dengan itu pencarian telah dihentikan, “ tutup Junetra.(Sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *