HARIAN KALBAR (SINGKAWANG)- Berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Kota Singkawang yang terdiri dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Peduli Pejuang Demokrasi bersama aliansi mahasiswa Singkawang dari berbagai kampus, termasuk HMI Cabang Singkawang, menunjukkan kepeduliannya dan perhatian terhadap Ramadanti Oktavia (20), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Singkawang yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas.
Terhadap petugas KPPS itu, pada Selasa 5 Maret 2024, rombongan yang dipimpin oleh Koordinator Daerah JPPR Kota Singkawang Romiyanto dan didampingi Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih Suhendra, menyerahkan bantuan atau tali asih kepada Ramadanti Oktavia di kediamannya di Jalan Pramuka, Gang Keluarga, Kelurahan Condong Kecamatan Singkawang Tengah.
Supriyani, ibu korban, menyambut kedatangan rombongan dengan hangat dan menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya. Sambil meneteskan air mata, Supriyani mengenang saat dirinya diberitahu tentang kecelakaan yang dialami Ramadanti saat mengantarkan undangan C-1 kepada pemilih.
“Mudah-mudahan anak saya sembuh seperti dulu, namun Allah berkendak lain. Tapi saya tetap bertawakkal kepada Allah atas nasib anak saya,” ujar Supriyani, ibu korban.
Di informasikan, pasca kecelakaan, Ramadanti memilih lebih banyak diam dan tidak ingin menceritakan sakitnya karena tidak ingin menjadi beban orang tuanya.
Gadis berusia 20 tahun ini berusaha tegar meskipun mata sebelah kanannya diprediksi dokter akan mengalami kebutaan.
Ibu korban juga menceritakan bahwa pasca operasi, Ramadanti dikunjungi oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Singkawang AKBP Fatchur Rochman dan jajarannya, serta anggota KPU Kota Singkawang Ayu Gintari, yang juga telah memberikan tali asih.
Berdasarkan informasi dari ibu korban, pengobatan Ramadanti akan ditanggung oleh asuransi yang disediakan oleh KPU Kota Singkawang.
Namun, ibu korban ini masih menunggu proses asuransi karena, Ramadanti dijadwalkan untuk menjalani operasi lanjutan di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang pada tanggal 8 Maret 2024. (*)