Sisternet Perkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan Lewat SheInspire Denpasar dan Kompetisi Modal Pintar 2026 Bertema Go Export

Sisternet Sukses Gelar Pendampingan Perempuan di Balai Pemasyarakatan Denpasar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Sisternet, ekosistem pemberdayaan perempuan dari PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan Indonesia melalui dua inisiatif strategis. Program tersebut meliputi pelaksanaan Sisternet SheInspire di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar pada 18–19 Desember 2025 serta pembukaan pendaftaran Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2026 (KMP 2026) yang mengusung tema Go Export untuk membuka peluang womenpreneurs menembus pasar internasional.

Perencana Ahli Muda Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Setiorini, di Jakarta pada Rabu 24 Desember 2025 menyampaikan bahwa program SheInspire Denpasar menjadi ruang aman yang sangat penting bagi perempuan klien pemasyarakatan untuk memulai kembali kehidupan secara bermartabat.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, proses pemulihan pasca-lapas tidak cukup hanya melalui pendampingan psikososial, tetapi juga harus dibarengi dengan penguatan kapasitas, kepercayaan diri, serta akses terhadap keterampilan dan peluang ekonomi.

“Kami mengapresiasi kolaborasi Sisternet dan XLSMART bersama Balai Pemasyarakatan Denpasar yang menghadirkan pembinaan praktis mulai dari keterampilan, kewirausahaan, hingga literasi keuangan sebagai bekal reintegrasi sosial yang lebih kuat. KemenPPPA mendukung inisiatif lintas sektor seperti ini agar semakin banyak perempuan pasca-lapas mampu bangkit, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi positif bagi keluarga serta komunitasnya,” ujar Setiorini.

Apresiasi serupa disampaikan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar, I Kadek Dedy Wirawan Arintama. Ia menilai program SheInspire sebagai bentuk sinergi strategis dalam upaya pemberdayaan klien pemasyarakatan perempuan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, kepercayaan diri, dan kemandirian klien melalui pembinaan yang berkelanjutan, sehingga proses reintegrasi sosial dapat berjalan secara produktif dan berdaya guna.

Program Sisternet SheInspire sendiri merupakan respons atas tantangan yang dihadapi perempuan pasca-lapas, khususnya terkait kepercayaan diri, akses ekonomi, dan keberlanjutan hidup mandiri. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring di Bapas Denpasar tersebut diikuti sekitar 50 klien pemasyarakatan perempuan yang telah atau akan menyelesaikan masa pembinaan. Peserta dipilih melalui proses kurasi dan rekomendasi dari pihak Bapas.

Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, menyatakan bahwa melalui pendekatan yang menggabungkan peningkatan kapasitas, pendampingan, dan ekosistem dukungan, Sisternet menargetkan lahirnya lebih banyak perempuan pelaku usaha yang siap berkembang secara berkelanjutan. Selain itu, program ini juga membuka ruang aman dan produktif bagi perempuan yang tengah mempersiapkan reintegrasi sosial agar mampu membangun kehidupan yang mandiri.

SheInspire Denpasar dilaksanakan melalui kolaborasi lintas pihak, dengan Sisternet berperan sebagai perancang program, penyusun kurikulum, fasilitator, serta pendukung literasi digital dan kewirausahaan. KemenPPPA memberikan dukungan kebijakan serta perspektif perlindungan dan pemberdayaan perempuan, sementara Balai Pemasyarakatan Denpasar memfasilitasi peserta, lokasi kegiatan, serta pendampingan klien pemasyarakatan.

Rangkaian kegiatan mencakup sesi kesehatan mental, pelatihan keterampilan tangan dengan hasil produk bernilai jual, kelas baking untuk memperkuat pemahaman dasar produksi dan peluang usaha kuliner, serta kelas kewirausahaan yang membekali peserta dengan mindset usaha, pengelolaan keuangan dasar, dan rencana tindak lanjut. Hingga Desember 2025, program SheInspire telah menjangkau lebih dari 1.000 perempuan Indonesia dan direncanakan akan berlanjut pada 2026 dengan jumlah peserta yang lebih besar.

Selain SheInspire, Sisternet juga resmi membuka pendaftaran Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2026 melalui aplikasi Sisternet versi terbaru yang kini hadir dengan tampilan lebih nyaman dan fitur yang mudah diakses. Melalui aplikasi tersebut, perempuan Indonesia dapat mengakses beragam konten digital, asisten berbasis AI, informasi acara, hingga fitur kompetisi, termasuk KMP 2026.

KMP 2026 dirancang sebagai program kompetisi sekaligus inkubasi bisnis bagi perempuan pelaku UMKM yang ingin naik kelas. Mengusung tema Go Export, program ini menekankan pendampingan intensif, literasi keuangan, strategi pemasaran, akses permodalan, serta kesiapan menuju pasar internasional. Dibandingkan periode sebelumnya, KMP 2026 menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif melalui sesi advisory bersama mentor dan praktisi bisnis, serta kurikulum yang lebih aplikatif mencakup aspek finansial, legalitas, hingga ekspansi pasar.

Merza Fachys menambahkan bahwa KMP 2026 juga menaruh perhatian pada keberlanjutan dan dampak sosial, sehingga pertumbuhan bisnis diharapkan berjalan seiring dengan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitas. Kompetisi ini diselenggarakan Sisternet bekerja sama dengan FUZZ sebagai mitra komunikasi dan aktivasi digital.

Pada KMP 2026, total hadiah modal usaha yang diperebutkan mencapai Rp200 juta dan akan dibagikan kepada beberapa pemenang terpilih. Pendaftaran dibuka hingga Februari 2026 dengan rangkaian seleksi, pembinaan, hingga grand final yang dijadwalkan berlangsung pada April 2026. Peserta wajib memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain perempuan WNI, memiliki usaha yang telah berjalan minimal satu tahun, aktif di media sosial bisnis, serta memiliki legalitas usaha sesuai ketentuan.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, Sisternet berharap dapat terus menjadi bagian dari ekosistem yang mendorong perempuan Indonesia untuk berdaya, mandiri secara ekonomi, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. (*)