HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — PT Kantor Pegadaian Area Kalimantan Barat menyatakan dukungan penuh terhadap program CSR Connect Kalbar 2025 yang digagas Journalist Collaboration Forum (JCF), sebuah wadah kolaborasi wartawan di Kalbar yang fokus pada isu sosial dan kemanusiaan.
Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Kalbar, Abdul Lafaz Isnainy, menilai bahwa program CSR Connect selaras dengan arah kebijakan perusahaan, meskipun nomenklatur CSR di BUMN telah berubah menjadi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dan kini berkembang ke konsep Environmental Social and Governance (ESG).
“Prinsipnya tetap sama, yaitu mendukung pembangunan daerah,” ujar Abdul Lafaz saat menerima audiensi pengurus JCF di ruang kerjanya, Kamis 4 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa meski bisnis Pegadaian berfokus pada layanan keuangan dan pembiayaan, perhatian terhadap isu sosial dan kemasyarakatan tidak pernah diabaikan. Saat ini Pegadaian tengah mendorong program-program berbasis lingkungan, salah satunya kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Mempawah.
“Kami tetap menerima aspirasi pembangunan yang berdampak pada lingkungan maupun pengembangan sumber daya manusia,” tegasnya.
Ketua JCF, Deska Irnan Syafara, mengungkapkan bahwa program CSR Connect Kalbar 2025 lahir dari diskusi para jurnalis yang peduli pada isu pembangunan, sosial, dan kemanusiaan. Gagasan ini bertujuan menyinergikan tanggung jawab sosial perusahaan dengan program pemerintah agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal.
“Melalui CSR Connect, kita ingin mendorong sinkronisasi antara prioritas masyarakat lewat program pemerintah dengan penyaluran CSR perusahaan, terutama di tengah isu efisiensi anggaran pemerintah pusat,” jelas Deska.
Ia berharap kolaborasi ini menjadi pintu masuk bagi perusahaan-perusahaan di Kalbar untuk menyalurkan program CSR/TJSL secara lebih tepat sasaran, terukur, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Program CSR Connect Kalbar 2025 diproyeksikan menjadi platform strategis yang mempertemukan perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam satu ekosistem kolaboratif demi mendorong pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat. (*)