HARIAN KALBAR (SINGKAWANG) – Kodam XII/Tanjungpura resmi memulai Latihan Operasi Gerilya Terintegrasi Tahun Anggaran 2025 melalui Apel Kesiapan yang digelar di Lapangan Tembak Rindam XII/Tpr, Singkawang, pada Sabtu 29 November 2025. Latihan strategis ini menjadi langkah penting Kodam dalam meningkatkan kesiapsiagaan komandan dan staf menghadapi dinamika ancaman yang semakin beragam.
Komandan Latihan, Brigjen TNI Jamaludin yang juga Danrindam XII/Tpr, memimpin langsung apel pembukaan. Dalam amanat Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael, yang dibacakannya, ditegaskan bahwa latihan ini dirancang untuk melatih satuan operasi dalam menerapkan taktik dan teknik operasi gerilya, olah yudha, serta meningkatkan kemampuan komando dan prosedur kerja militer secara profesional.
Latihan ini merupakan wujud nyata tugas pokok Kodam sebagai Komando Utama Pembinaan TNI AD, khususnya dalam meningkatkan kemampuan para komandan dan staf dalam merencanakan operasi gerilya tingkat Kodam serta menguatkan mutu tempur prajurit.
Latihan Operasi Gerilya Terintegrasi tahun ini menggunakan metode Command Post Exercise (CPX), yaitu latihan taktis tanpa pasukan yang memfokuskan pada simulasi pengambilan keputusan, penyusunan rencana operasi, serta penerapan komando dan kendali yang efektif. Metode ini dinilai esensial untuk menghadapi skenario tempur gerilya yang menuntut kecepatan, kecermatan, dan ketepatan komando.
Pangdam mengingatkan seluruh peserta untuk melaksanakan latihan sesuai prinsip pembinaan latihan dan menjunjung tinggi koordinasi di setiap tahapannya.
“Saya minta agar latihan ini dilaksanakan sesuai prinsip pembinaan latihan dan disertai koordinasi yang baik di setiap tahapan, sehingga tujuan dan sasaran dapat dicapai secara optimal,” tegasnya.
Selain itu, faktor keamanan menjadi perhatian utama. Prajurit diwajibkan mengikuti Prosedur Tetap (Protap) latihan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib.
Latihan ini akan berlangsung selama empat hari, dari 29 November hingga 2 Desember 2025, dan digelar di dua wilayah strategis, yaitu Singkawang dan Bengkayang. Melalui latihan ini, Kodam XII/Tanjungpura menargetkan terwujudnya komandan dan staf yang semakin adaptif, profesional, dan siap tempur dalam menghadapi beragam tantangan operasi di masa mendatang. (*)