HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Pemerintah Kota Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam menghargai peran penting petugas fardhu kifayah melalui peningkatan dukungan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Fardhu Kifayah Tahun 2025 di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Senin 17 November 2025.
Dalam sambutannya, Bahasan menegaskan bahwa bimtek ini menghadirkan pemateri berkompeten guna memperkuat kemampuan para petugas dalam memberikan pelayanan sosial dan keagamaan kepada masyarakat. Ia berharap seluruh peserta senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki sehingga dapat terus bertugas dengan optimal.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, telah menetapkan berbagai bentuk perhatian, termasuk pemberian bantuan biaya transportasi sebesar Rp1,8 juta per orang per tahun kepada 525 petugas fardhu kifayah. Selain itu, mereka juga mendapat perlindungan melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup jaminan kematian dan kecelakaan kerja.
Bahasan juga membuka peluang bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk bergabung sebagai petugas fardhu kifayah. Ia menilai regenerasi sangat penting agar layanan pemulasaraan jenazah tetap berjalan dengan baik dan sesuai syariat.
Ketua Panitia Penyelenggara, Iwan Amriady, menjelaskan bahwa bimtek ini tidak hanya bertujuan mengingatkan kembali tata cara fardhu kifayah sesuai ajaran Islam, tetapi juga menyiapkan kader penerus serta mempererat silaturahmi antarpeserta. Total peserta mencapai 650 orang, terdiri dari 525 petugas terdaftar dan 125 calon petugas.
Bimtek berlangsung pada 17–21 November 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme seluruh petugas dalam menjalankan tugas pemulasaraan jenazah secara syar’i, bermartabat, dan penuh keikhlasan. (*)