HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Barat terus digencarkan. Kali ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching menggandeng maskapai AirAsia dengan memboyong 14 wartawan dan influencer asal Sarawak, Malaysia, untuk menjelajahi keindahan Kota Pontianak dan Singkawang pada 14–18 November 2025.
Setibanya di Bandara Internasional Supadio Pontianak pada Jumat, 14 November 2025, rombongan langsung disambut melalui audiensi di Kantor Gubernur Kalbar. Kehadiran mereka diterima oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Windy Prihastari.
Konsul Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Kuching, Musa Derek Sairwona, mengatakan kunjungan ini merupakan momentum penting seiring dibukanya rute penerbangan langsung Pontianak–Kuching oleh AirAsia. Menurutnya, peluang kerja sama wisata antara Kalbar dan Sarawak semakin besar, terlebih banyak potensi wisata di Kalbar yang belum banyak dikenal publik mancanegara.
“Kami ingin potensi wisata Kalbar dapat dilihat langsung oleh para wartawan dan influencer Sarawak. Harapannya, mereka bisa membagikan pengalaman tersebut di berbagai platform sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Kalbar,” ujar Musa.
Ia meyakini, rute penerbangan langsung ini menjadi kunci utama meningkatnya koneksi pariwisata antara dua wilayah. “Perjalanan kini hanya sekitar 30 menit dan tiketnya pun terjangkau. Dulu, dari Pontianak ke Kuching bisa memakan waktu hingga tujuh jam,” tambahnya.
Sekda Kalbar, Harisson, dalam kesempatan tersebut menjelaskan kekayaan wisata Kalbar yang meliputi seni budaya, kuliner, dan keindahan alam. Mulai dari Danau Sentarum di Kapuas Hulu, kerajinan tenun khas masyarakat, hingga keberagaman kuliner dari etnis Dayak, Melayu, dan Tionghoa.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif KJRI Kuching dan AirAsia. Semoga para wartawan dan influencer Sarawak dapat mempromosikan keunikan Kalbar kepada masyarakat Malaysia, khususnya Sarawak,” kata Harisson.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menambahkan bahwa pariwisata Kalbar saat ini mengalami perkembangan signifikan. Kunjungan wisatawan meningkat drastis, termasuk durasi tinggal wisatawan yang kini naik dari enam hari menjadi sembilan hari.
Menurut Windy, kerja sama lintas negara seperti ini sangat penting untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata. Kalbar pun memiliki 28 destinasi wisata ikonik yang layak dipromosikan, mulai dari Taman Nasional Gunung Palung, Danau Sentarum, Rumah Radakng, hingga Pantai Temajuk di Sambas.
“Semua destinasi ini akan terus kita promosikan, termasuk melalui kegiatan seperti yang dilakukan KJRI Kuching dan AirAsia dengan membawa wartawan dan influencer Sarawak ke Pontianak dan Singkawang,” pungkas Windy.(Sy)


