Harukan Pekerja Migran, KJRI Kuching Gelar Upacara Hari Pahlawan di Tengah Perkebunan Sawit Sarawak

KJRI Kuching Peringati Hari Pahlawan Bersama Pekerja Migran Indonesia di Sibu. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SIBU, MALAYSIA) – Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching berlangsung penuh khidmat dan haru di ladang perkebunan sawit Ta An Group, wilayah Sibu, Sarawak, Senin 10 November 2025. Sebanyak 300 Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti upacara tersebut dengan antusias, meski jauh dari tanah air.

Keunikan upacara kali ini terletak pada lokasi dan pelibatan langsung para PMI sebagai petugas sekaligus peserta upacara. Momen menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mengheningkan Cipta” menjadi saat paling emosional. Suara lirih dan tangis tertahan terdengar di antara barisan peserta yang menundukkan kepala mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Bacaan Lainnya

“Saya terharu, Pak. Sudah lama tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama,” tutur Niko, PMI asal Kupang yang telah bekerja selama 20 tahun di Malaysia, dengan mata berkaca-kaca.

Dalam amanatnya, Konsul Jenderal RI Kuching menyampaikan pesan Menteri Sosial RI bahwa perjuangan para pahlawan bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk masa depan bangsa. Ia menegaskan, para pekerja migran juga memiliki semangat kepahlawanan yang sama.

“Bapak dan Ibu PMI adalah pahlawan masa kini. Bekerja jauh dari tanah air demi masa depan keluarga adalah bentuk pengorbanan dan perjuangan yang tidak kalah mulianya,” ujarnya.

Upacara ini juga dirangkai dengan kegiatan Layanan Paspor Istimewa Sarawak (LAPIS) — program jemput bola KJRI Kuching untuk memberikan pelayanan paspor, serta bantuan administrasi keimigrasian dan kekonsuleran langsung di lokasi para pekerja.

Sebagian besar peserta merupakan PMI asal Nusa Tenggara Timur. Suasana upacara semakin semarak dengan hadirnya kain tenun dan pakaian adat NTT yang mereka kenakan dengan bangga, sebagai simbol kecintaan pada budaya dan identitas bangsa.

Melalui kegiatan ini, KJRI Kuching menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah para pekerja migran Indonesia di Sarawak — tidak hanya memberikan layanan dan perlindungan, tetapi juga menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Peringatan Hari Pahlawan 2025 ini menjadi bukti bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya hidup di tanah air, tetapi juga berdenyut di hati para pekerja migran yang berjuang dengan ketulusan demi keluarga dan negeri tercinta. (*)