Pemkot Pontianak Dorong Koperasi Kelurahan Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat yang Modern dan Profesional

Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah mengalungkan tanda peserta pelatihan peningkatan kompetensi SDM KDKMP. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendorong penguatan peran koperasi di tingkat kelurahan agar lebih profesional, modern, dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia bagi Pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Kota Pontianak 2025, yang berlangsung di Aula Gedung Dikat Dapen Bank Kalbar, Senin 10 November 2025.

Amirullah menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis nasional Kementerian Koperasi dan UKM yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Program tersebut bertujuan memperkuat koperasi di tingkat akar rumput agar mampu menjadi wadah ekonomi rakyat yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Program KDKMP ini harus berjalan dengan baik. Pemkot Pontianak berkomitmen mendukung penuh agar koperasi desa dan kelurahan tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang modern dan profesional,” ujarnya.

Ia menegaskan, koperasi merupakan wujud nyata dari amanat Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Karena itu, para pengurus koperasi diharapkan memahami dan menerapkan prinsip dasar koperasi yang berpihak kepada anggota.

“Dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Koperasi yang baik adalah koperasi yang memberikan manfaat langsung bagi anggotanya. Kalau anggota merasa nyaman dan terbantu, berarti koperasinya berjalan dengan benar,” tuturnya.

Amirullah mengingatkan pentingnya profesionalitas dan fokus dalam pengelolaan koperasi. Ia menilai, keberhasilan koperasi bergantung pada keseriusan pengurus dalam mengelola usaha secara transparan dan berorientasi pada kesejahteraan anggota.

“Kalau koperasi punya banyak bidang usaha, kerjakan satu per satu dengan profesional. Jangan tergesa-gesa, karena sesuatu yang terburu-buru sering menimbulkan kesalahan. Yang penting, koperasi bisa mensejahterakan anggotanya,” pesannya.

Ia berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas pengurus koperasi, sekaligus memperkokoh kelembagaan di tingkat kelurahan. Dengan peningkatan kompetensi, koperasi diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin koperasi di Kota Pontianak semakin kuat, mandiri, dan benar-benar menjadi wadah ekonomi rakyat yang bisa diandalkan,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat, Ayub Barombo, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang digelar serentak di beberapa kota, termasuk Pontianak.

“Kegiatan ini ditujukan bagi para pengurus KDKMP agar memahami dengan baik tugas dan tanggung jawab dalam mengelola koperasi. Harapannya, tahun depan pelatihan serupa juga bisa diberikan kepada para pengawas agar pemahamannya sejalan dengan pengurus dan pendamping koperasi,” ungkapnya.

Ayub berharap, ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat segera diterapkan untuk memperkuat tata kelola koperasi dan mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.

“Kami ingin koperasi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Dengan meningkatnya kapasitas pengurus, koperasi akan mampu berperan nyata dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan anggota,” pungkasnya. (*)