Wakil Wali Kota Ajak Generasi Muda Pontianak Cintai Budaya Melayu Lewat Festival Khatulistiwa 2025

Pemukulan tar menandai dimulainya Festival Melayu Khatulistiwa 2025. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Melayu yang menjadi akar identitas Kota Pontianak. Ajakan tersebut ia sampaikan saat membuka Festival Melayu Khatulistiwa 2025 di Taman Alun Kapuas, Kamis 23 Oktober 2025. Festival ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak.

“Festival Melayu Khatulistiwa 2025 ini adalah salah satu event pariwisata dalam rangkaian HUT Kota Pontianak ke-254,” ujar Bahasan.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, festival yang berlangsung selama empat hari, mulai 23 hingga 26 Oktober 2025, bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga wujud penghargaan terhadap akar budaya yang telah membentuk jati diri masyarakat Pontianak sejak dahulu.

“Budaya Melayu adalah jiwa dari Kota Pontianak, kota yang berdiri tepat di garis khatulistiwa. Keunikan letak geografis ini tercermin dalam kekayaan budaya lokal yang menjadi jati diri kita bersama,” ungkapnya.

Bahasan menuturkan, penyelenggaraan Festival Melayu Khatulistiwa bertujuan memperkuat dan melestarikan budaya lokal, khususnya budaya Melayu yang menjadi kebanggaan masyarakat. Ia menekankan, tanggung jawab menjaga warisan budaya luhur ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

“Kepada generasi muda, jadikanlah momentum ini sebagai sarana untuk mengenal, mencintai, dan mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Melayu. Budaya adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan,” pesannya.

Festival Melayu Khatulistiwa 2025 menampilkan beragam kegiatan menarik, mulai dari workshop dan seminar serumpun, parade budaya, ekspresi seni, Festival Jepin, hingga ritual sakral Cuci Pusaka. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati Expo Budaye, bazar UMKM, kuliner tradisional, dan berbagai perlombaan yang menambah semarak suasana di tepian Sungai Kapuas. (*)