Aksi Nekat Remaja 21 Tahun di Kubu Raya Berakhir Tragis, Sudah 19 Kali Bobol Rumah Warga

Pelaku remaja 17 tahun saat diamankan Polisi. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Aksi pencurian yang dilakukan seorang remaja berusia 21 tahun berinisial SO di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya berakhir apes. Pelaku yang nekat membobol rumah warga di Jalan Budi Utomo, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Minggu 19 Oktober 2025 malam, tertangkap tangan oleh warga sebelum sempat kabur.

Warga yang sudah lama curiga dengan gerak-gerik pelaku langsung bertindak cepat begitu melihat aksinya. SO pun tak berkutik saat dikepung dan diamankan warga. Tak lama kemudian, pemilik rumah datang dan baru sadar uang tunainya sebesar Rp800 ribu telah raib. Kejadian itu segera dilaporkan ke Polsek Sungai Kakap.

Bacaan Lainnya

Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan pelaku serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). SO kemudian digelandang ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Sungai Kakap, Ipda Dolas, melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan penangkapan tersebut. “Personel kami menerima laporan dari warga terkait tertangkapnya seorang remaja yang diduga melakukan pencurian di rumah kosong. Pelaku berinisial SO (21) telah diamankan bersama barang bukti hasil curian,” ungkap Ade, Kamis 23 Oktober 2025.

Namun, yang mengejutkan, dari hasil pemeriksaan awal terungkap bahwa SO bukan pelaku baru. Dalam pengakuannya, ia sudah 19 kali melakukan aksi pencurian dengan sasaran rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.

“Modusnya unik tapi berulang. Pelaku masuk lewat kolong rumah, lalu merusak lantai untuk naik ke dalam. Saat rumah dalam keadaan kosong, ia langsung mengambil barang berharga. Pola ini sudah dilakukan di berbagai tempat,” jelas Ade.

Kini, SO masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Sungai Kakap. Polisi juga tengah menyelidiki apakah pelaku beraksi sendirian atau memiliki jaringan lain. “Kami masih dalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus serupa di wilayah lain,” tambah Ade.

Pihak kepolisian turut mengapresiasi keberanian warga yang tanggap dan sigap mengamankan pelaku sebelum kabur. “Ini bukti nyata bahwa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat penting. Keberanian warga membantu kami menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” tegas Ade.

Bagi SO, malam itu menjadi akhir dari serangkaian aksinya. Dari sekadar uang ratusan ribu rupiah, kini ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. (*)