HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk tidak hanya bekerja sesuai jam kantor, tetapi benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat yang peka, peduli, dan berempati. Hal ini disampaikannya usai memimpin Apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Wali Kota, Rabu 1 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Edi menyoroti bahwa pelayanan publik di Pontianak, terutama terkait perizinan, administrasi kependudukan, investasi, dan pembangunan, masih belum sepenuhnya optimal. Kondisi ini, menurutnya, bisa berdampak langsung pada citra pemerintahan.
“Kalau satu saja pelayanan publik dinilai buruk, maka citra seluruh Pemkot ikut dipertaruhkan. Kita harus bekerja dengan hati dan semangat melayani, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa tantangan kota ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keadilan, kesempatan, dan pelayanan yang harus dirasakan secara merata oleh masyarakat. Oleh karena itu, aparatur diminta untuk tidak bersikap kaku atau sekadar terpaku pada tugas pokok masing-masing dinas.
“Sebagai bagian dari keluarga besar Pemkot Pontianak, jangan pernah merasa tugas kita terbatas di balik meja. Kita juga harus peduli kalau di lingkungan ada warga yang kesulitan akses pendidikan, kesehatan, atau bahkan tempat tinggal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya setiap ASN memahami regulasi yang menjadi dasar pekerjaan, mulai dari undang-undang hingga petunjuk teknis. Ia mendorong pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang tersedia.
“Tidak perlu tunggu Bimtek. Buka Google, cari informasi, pelajari. Gunakan AI kalau perlu. Yang penting ada kemauan untuk belajar demi pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga mengungkapkan tantangan fiskal yang dihadapi daerah. Ia menyebutkan bahwa mulai 2026, dana transfer pusat untuk Kota Pontianak akan berkurang sekitar Rp223 miliar. Ini berarti Pemkot harus melakukan penyesuaian dan refocusing terhadap program-program prioritas.
“Tahun ini kita masih menyelesaikan program-program lanjutan dari 2024. Kami juga menindaklanjuti Instruksi Presiden tentang penghematan anggaran. Fokusnya tetap: manfaat program harus sampai ke masyarakat,” tegasnya.
Menutup arahannya, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono menyampaikan harapan agar seluruh ASN mengemban amanah dengan tanggung jawab penuh. Ia menegaskan komitmennya bersama Wakil Wali Kota untuk terus membangun Pontianak menjadi kota yang maju, sejahtera, dan membahagiakan warganya.
“Selamat bekerja. Jangan lelah melayani. Semoga Allah selalu memberi kita kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas,” pungkasnya. (*)