HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meninjau langsung pembangunan rumah milik Norma, warga Gang Alpokat Indah Jalur V, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, yang sebelumnya masuk kategori Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Progres perbaikan rumah itu sudah mencapai sekitar 80 persen, dan ditargetkan rampung dalam satu bulan ke depan agar Norma beserta keluarganya bisa segera menempati rumah yang layak dan nyaman.
Usai meninjau, Wali Kota juga menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran kepada warga setempat, sebagai upaya menjamin hak dasar masyarakat melalui dokumen kependudukan. Tak hanya itu, bantuan sandang dan pangan dari Kementerian Sosial juga diserahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Norma.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan melalui program Antasena tersebut meliputi berbagai kebutuhan mulai dari sandang, pangan, perlengkapan sekolah, hingga perabot rumah tangga seperti tempat tidur dan lemari. Keluarga Norma yang terdiri dari tiga keluarga tinggal bersama, termasuk nenek dan lima cucu yang orang tuanya bekerja di luar kota, juga sudah menerima bantuan pangan non-tunai serta program PKH dari Kemensos.
Trisnawati menambahkan, program bedah rumah ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Pontianak bersama Wali Kota dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu. Dengan progres pembangunan yang cukup baik dan rumah yang sudah memenuhi syarat layak huni, diharapkan keluarga Norma dapat segera menikmati kehidupan yang lebih baik.
Norma (59), sang pemilik rumah, mengaku sangat bersyukur dan terharu atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah. Ia merasa beban hidupnya kini jauh lebih ringan setelah menerima bantuan kebutuhan sekolah cucu-cucunya serta perlengkapan sehari-hari.
“Saya senang sekali, terutama karena cucu-cucu saya bisa mendapat perlengkapan sekolah dan kebutuhan lainnya. Terima kasih banyak kepada pemerintah, semoga selalu diberi kesehatan,” ujar Norma dengan penuh haru.
Sebelum mendapatkan bantuan, Norma mengaku sering berjualan kecil-kecilan, mulai dari ikan asin, ayam, hingga mencuci pakaian orang lain, demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kini, dengan kondisi rumah yang membaik dan bantuan yang diterima, Norma bertekad menjaga rumah tersebut dengan baik demi masa depan anak dan cucunya.
“Rumah ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk anak dan cucu saya. Saya akan jaga dengan baik supaya layak dihuni,” tutup Norma. (*)