Peduli Korban Kebakaran, Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Langsung di Banjar Serasan

⁠Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbincang dengan pemilik rumah. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Musibah kebakaran yang melanda Gang Su’ada, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, menyisakan duka mendalam bagi dua keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Sebagai bentuk kepedulian, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turun langsung ke lokasi dan menyerahkan bantuan darurat kepada para korban, Senin 22 September 2025.

Dua unit rumah milik Arbain, seorang pensiunan Kantor Lurah, dan Fadli, buruh harian, rata dengan tanah akibat kobaran api yang terjadi pada Sabtu 20 September 2025. Meskipun tidak ada korban jiwa, seluruh isi rumah tidak berhasil diselamatkan.

Bacaan Lainnya

“Kami hadir untuk memberikan semangat kepada para korban. Bantuan ini adalah bentuk kehadiran pemerintah, berupa sandang dan pangan, agar kebutuhan mendesak bisa segera terpenuhi,” ujar Wako Edi saat menyerahkan bantuan.

Ia menambahkan, Pemkot Pontianak juga akan menindaklanjuti bantuan melalui program bedah rumah guna membantu proses pemulihan pascakebakaran. Selain itu, Edi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi akibat instalasi listrik, gas elpiji, atau obat nyamuk bakar.

“Saya harap kejadian ini tidak terulang. Warga harus lebih hati-hati dan menjaga keselamatan di lingkungan rumah masing-masing,” pesannya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa bantuan darurat telah disalurkan sejak hari pertama pascakebakaran. Selain makanan siap saji, pihaknya juga memberikan kebutuhan sandang, termasuk perlengkapan bayi untuk cucu Pak Arbain yang masih berusia satu tahun.

“Kami juga usulkan bantuan lanjutan dari Kementerian Sosial, seperti bantuan perbaikan rumah dan dukungan pendidikan untuk anak-anak korban,” ujarnya.

Trisnawati menyebutkan bahwa keluarga Fadli yang memiliki tiga anak usia sekolah juga akan diusulkan sebagai penerima bantuan tunai tahun 2026. Dinsos akan menyalurkan perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, dan seragam, agar pendidikan anak-anak tetap berjalan.

“Anak-anak harus tetap sekolah. Kami juga berikan pendampingan psikologis bagi keluarga, terutama anak-anak, agar mereka bisa pulih dari trauma,” pungkasnya. (*)