HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Kobaran api meluluhlantakkan kawasan Pasar Senggol di Jalan Alas Kusuma, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa siang 16 September 2025. Sebanyak 11 unit ruko hangus terbakar dalam insiden yang diduga dipicu oleh konsleting listrik tersebut.
Asap tebal pertama kali terlihat sekitar pukul 13.30 WIB oleh warga sekitar yang langsung panik dan meminta bantuan. Tak butuh waktu lama, puluhan petugas pemadam dari berbagai unsur diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah, sementara aparat kepolisian mengamankan jalur dan area sekitar.
“Api cepat menyebar ke ruko lainnya karena kondisi angin cukup kencang dan struktur bangunan yang didominasi material kayu dan atap seng,” ungkap Kasi Humas Polres Kubu Raya, Iptu P. Pasaribu, mewakili Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto, Rabu 17 September 2025.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Kubu Raya, BPBD, serta sejumlah tim relawan dikerahkan. Pemadaman sempat mengalami kendala akibat hebatnya kobaran api, namun hujan deras yang turun sekitar pukul 15.40 WIB membantu proses pemadaman hingga api berhasil dikendalikan.
Meski tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini menyisakan luka mendalam bagi para pedagang yang menggantungkan hidup dari ruko-ruko tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga malam hari, petugas gabungan masih melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Polisi pun telah memasang garis pengaman dan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Kami masih mendalami kejadian ini. Dugaan awal mengarah pada konsleting listrik, namun kami akan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lapangan,” tegas Iptu Pasaribu.
Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat luas. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan sisa-sisa kebakaran yang hanya menyisakan puing-puing bangunan hangus. Pasar Senggol Kuala Dua sendiri dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi warga sekitar, dan kebakaran ini menjadi pukulan berat bagi para pedagang. (*)