HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu tahun 2025 membawa dampak langsung di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Sejak Jumat 12 September 2025, ratusan tenaga honorer yang dinyatakan lulus mulai menyerbu Mapolres Sekadau demi mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), salah satu syarat utama pemberkasan.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang sudah terbentuk sejak pagi. Banyak pelamar datang lebih awal demi memastikan mereka mendapat giliran. Sebagian bahkan rela menunggu berjam-jam.
“Sejak pagi tadi antrean sudah ramai. Mereka datang dari berbagai kecamatan untuk melengkapi berkas. Kami maklumi, karena SKCK memang dokumen wajib dalam proses ini,” kata Kasat Intelkam Polres Sekadau AKP Didik Darman Putra, Senin 15 Seprember 2025.
Untuk mengurai antrean dan mempercepat pelayanan, Polres Sekadau menerapkan sistem nomor antrean dan mendorong masyarakat agar memanfaatkan teknologi digital.
“Pelayanan tetap kami maksimalkan. Tapi agar lebih efisien, kami sangat menyarankan pemohon mendaftar melalui aplikasi Polri Presisi. Dengan begitu, proses di loket bisa jauh lebih cepat,” tambah AKP Didik.
Sementara itu, Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas IPTU Triyono, juga mengingatkan masyarakat agar tidak panik menghadapi antrean dan datang sesuai waktu pelayanan.
“Semua pemohon pasti kami layani. Tapi mohon bantuannya juga untuk datang sesuai jadwal, membawa dokumen lengkap, dan bila bisa, manfaatkan jalur online. Ini akan menghemat waktu dan tenaga, serta memperlancar proses,” ujar Iptu Triyono.
Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti prosedur. Menurutnya, kehadiran layanan digital seperti aplikasi Polri Presisi adalah bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Ini bukan sekadar inovasi, tapi langkah nyata menuju pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan,” pungkasnya. (*)