HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Duka menyelimuti warga Dusun Kampung Padang, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Seorang ibu rumah tangga sekaligus penjual sayur keliling, Sutiya Ningsih (45), ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di Sungai Sekadau, Kamis 11 September 2025 siang.
Kejadian memilukan itu bermula saat pihak keluarga menyadari korban tidak tampak di sekitar rumah. Ketika dilakukan pencarian awal, hanya sandal korban yang ditemukan tergeletak di tangga menuju sungai, memunculkan kecurigaan bahwa Sutiya jatuh ke sungai.
Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono menjelaskan bahwa laporan diterima oleh Polsek Nanga Taman sekitar pukul 11.00 WIB. Mengetahui adanya dugaan orang hilang, warga setempat bersama keluarga korban langsung bergerak cepat melakukan pencarian di lokasi-lokasi yang biasa dikunjungi korban, termasuk pasar dan kebun.
“Warga juga melakukan penyelaman di sekitar sungai, dan akhirnya pada pukul 11.30 WIB korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” terang Iptu Triyono.
Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit kejang (epilepsi) dan rutin mengonsumsi obat. Dugaan sementara, serangan epilepsi kembali kambuh saat korban berada di tepi sungai untuk keperluan mencuci atau mengambil air.
“Korban kemungkinan belum sempat mengonsumsi obat saat itu, sehingga mengalami kejang dan terjatuh ke sungai,” jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan, personel Polsek Nanga Taman segera terjun ke lokasi dan turut membantu proses evakuasi bersama warga. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara, mencatat identitas korban dan para saksi, serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam insiden ini.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Iptu Triyono menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucapnya.
Sebagai penutup, Iptu Triyono mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
“Keselamatan harus selalu diutamakan. Jangan ragu meminta bantuan atau pendampingan jika merasa kurang sehat, terlebih saat berada di lokasi yang berisiko seperti sungai,” pesannya. (*)