HARIAN KALBAR (JAKARTA) — Menit-menit menjelang penutupan pendaftaran bakal calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat periode 2025–2030 berlangsung dinamis dan penuh antusias. Senin 25 Agustus 2025 malam, hanya sekitar dua jam sebelum batas akhir pendaftaran pada pukul 23.59 WIB, nama Hendry Ch Bangun resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum dengan membawa dukungan signifikan dari berbagai provinsi.
Tiba di Sekretariat Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 di Hall Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, sekitar pukul 21.45 WIB, Hendry menyerahkan berkas dukungan dari 14 PWI provinsi dalam bentuk dokumen fisik bertandatangan basah. Jumlah ini sudah melampaui batas minimum delapan dukungan provinsi yang disyaratkan panitia kongres.
Namun, menurut Hendry, dukungan riil yang ia terima sebenarnya jauh lebih besar. “Kita membawa 14 surat dukungan yang sudah sah secara administrasi. Tapi total ada 21 provinsi yang sudah menyatakan dukungan, hanya saja sebagian belum bisa dibawa langsung ke Jakarta karena masih dalam bentuk PDF,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ambisi pribadi, Hendry menyatakan bahwa pencalonannya merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan PWI. “Saya maju bukan untuk sekadar bersaing. Ini panggilan untuk menyatukan kembali PWI dan memperkuat rekonsiliasi. Kita ingin membangun soliditas organisasi dengan para ketua PWI provinsi sebagai mitra,” tegasnya.
Dalam penyerahan berkas itu, Hendry tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal PWI Pusat Iqbal Irsyad, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik, serta tokoh senior Sayid Iskandarsyah. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua Organizing Committee (OC) Selamet Marthen, dan disaksikan jajaran Steering Committee (SC) dan OC seperti Raja Pane, Firdaus Komar, Harris Sadikin, Dwikora Putra, Marah Sakti Siregar, TB Adhi, hingga Diapari Sibatangkayu.
Ketua SC sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito), memastikan bahwa seluruh dokumen dukungan dari para kandidat akan menjalani proses verifikasi secara ketat pada Selasa 26 Agustus 2025. Tim verifikasi berjumlah sepuluh orang, termasuk nama-nama senior seperti IGMB Dwikora Putra, Totok Suryanto, dan Lutfil Hakim.
“Kami akan bekerja berdasarkan aturan kongres yang berlaku. Hasilnya akan diumumkan setelah rapat,” tegas Zulkifli.
Kongres Persatuan PWI 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi. Ajang lima tahunan ini bukan hanya menjadi momen pemilihan pucuk pimpinan baru, tetapi juga diharapkan menjadi tonggak penyatuan kembali semangat dan visi seluruh insan pers di bawah panji PWI. (*)