HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memastikan perbaikan Jembatan Dharma Putra di Kecamatan Pontianak Utara akan segera dimulai tahun ini. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut proyek yang sempat tertunda kini telah memasuki tahap kontrak kerja dan ditargetkan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, minggu depan mulai dikerjakan dan harus tuntas tahun ini. Selain Jembatan Dharma Putra, Jembatan Purnama 7 juga masuk dalam daftar perbaikan,” ujarnya usai rapat paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin 25 Agustus 2025.
Proyek perbaikan Jembatan Dharma Putra telah dianggarkan dalam APBD Murni 2024 sebesar lebih dari Rp2 miliar. Namun, proses pengerjaan sempat mundur karena waktu perencanaan yang lebih panjang dari perkiraan, sehingga lelang baru selesai beberapa pekan terakhir.
Edi menekankan bahwa keterlambatan serupa tidak boleh terulang ke depan. Pemerintah kota akan memaksimalkan penggunaan dana tidak terduga untuk menangani kondisi darurat, seperti kerusakan jembatan mendadak atau kejadian bencana lain yang memerlukan tindakan cepat.
“Target kita Desember 2025 harus selesai, karena semua proyek harus rampung sebelum akhir tahun anggaran,” tegasnya.
Selain fokus pada jembatan, Pemkot Pontianak juga tengah melanjutkan proyek peninggian jalan di kawasan Gajah Mada, sebagai respons terhadap persoalan genangan air di kawasan tersebut, yang merupakan salah satu pusat aktivitas perdagangan kota.
“Ini lanjutan dari pekerjaan tahun sebelumnya. Kawasan itu memang rawan banjir genangan, jadi perlu terus kita benahi,” tambahnya.
Edi berharap, serangkaian proyek infrastruktur ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kenyamanan, aksesibilitas, serta kelancaran aktivitas ekonomi di wilayah strategis. (*)