HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, secara resmi melantik Sidig Handanu sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Pontianak, Senin 25 Agustus 2025. Pengukuhan ini sekaligus menandai perubahan nama dan fungsi dari sebelumnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), menyesuaikan dengan fokus baru pada riset dan inovasi.
Selain itu, Bahasan juga melantik 24 pejabat lainnya, terdiri dari 8 pejabat administrator, 1 pejabat pengawas, 13 kepala sekolah, dan 2 kepala puskesmas. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya proaktivitas aparatur sipil negara (ASN) dalam memberikan pelayanan publik.
“Jangan menunggu keluhan warga atau menunggu viral di media sosial untuk bergerak. Pelayanan kepada masyarakat harus cepat, tanggap, dan tidak menunda-nunda,” ujar Bahasan saat pelantikan di Aula SSA Kantor Wali Kota.
Secara khusus, ia menyoroti sektor kesehatan. Bahasan menekankan bahwa pasien gawat darurat harus segera ditangani, tanpa terhambat oleh persoalan administratif. Ia juga mengkritisi aturan BPJS Kesehatan yang mengharuskan suhu tubuh mencapai 40 derajat untuk bisa rawat inap, karena dinilai memberatkan warga.
“Pemerintah Kota telah mengalokasikan Rp56 miliar untuk mendukung pelayanan kesehatan. Dengan cakupan peserta BPJS di Pontianak yang telah mencapai 98 persen, pelayanan tidak boleh dipersulit,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Wawako mengingatkan bahwa dedikasi, loyalitas, dan kinerja ASN akan terus dievaluasi. Kinerja yang baik akan diberi penghargaan, sementara yang tidak optimal akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut.
“Masyarakat harus merasa puas dengan layanan pemerintah. Itulah ukuran keberhasilan kita,” pungkasnya. (*)