HARIAN KALBAR (KUCHING) – Dalam suasana penuh kebanggaan dan nasionalisme, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, Malaysia secara resmi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang akan bertugas dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Acting Konsul Jenderal RI di Kuching, Musa Darek Sairwona, dan disaksikan oleh seluruh keluarga besar KJRI.
“Sebanyak enam pelajar Indonesia terpilih untuk mengemban tugas mulia sebagai anggota Paskibra tahun ini. Mereka adalah Christiar S. V. Gultom, Fabianca D. Sairwona, Sabita A. Hasan, Selpi Sulaiman, Tiatira C. Wardhani, dan Dimas K. Pratiknyo,” kata Musa melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 16 Agustus 2025.
Sementara itu ujar Musa menerangkan, Rahfiq A. Simarmata dan Novemtino didapuk sebagai pemimpin upacara untuk sesi pagi dan sore. “Pelatihan intensif mereka dipandu oleh Letkol Cke Irwan S. Simbolon, S.T., M.Si (Han), yang juga merupakan Perwira Indonesia Liaison Officer Tentara Nasional Indonesia, bersama Ali Rosyid Amin,” tambahnya.
Ia kembali menjelaskan, komposisi tim yang mayoritas perempuan menjadi sorotan tersendiri, mencerminkan semangat kesetaraan gender sekaligus memperkuat nilai-nilai kemerdekaan yang inklusif. “Paskibra tahun ini bukan hanya simbol semangat nasionalisme, tapi juga representasi kemajuan peran perempuan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan protokoler kenegaraan,” tutur Musa.
Ia menambahkan salah satu anggota Paskibra, Rahfiq A. Simarmata, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya bisa menjadi bagian dari peringatan bersejarah ini. Ia menuturkan bahwa menjadi anggota Paskibra di luar negeri memiliki makna yang sangat mendalam. “Bisa terpilih sebagai anggota Paskibra di HUT ke-80 RI adalah suatu kebanggaan. Persiapan yang dilakukan adalah menjaga pola makan dan tentunya juga melakukan latihan intensif setiap hari,” ujarnya.
Menurut Musa, keberadaan Paskibra KJRI Kuching dengan latar belakang dan karakter yang beragam diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para pelajar Indonesia di luar negeri untuk terus berprestasi, menjaga identitas bangsa, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, meskipun berada jauh dari Tanah Air. (Sy)