Rumah Tak Layak Huni di Pontianak Barat Mulai Diperbaiki, Pemkot dan Warga Turun Tangan

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau perbaikan rumah milik Davidi di Gang Pajajaran V Pontianak Barat. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Rumah milik pasangan Davidi dan Julia Margareta, warga Gang Pajajaran V, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, mulai diperbaiki. Proses perbaikan ini merupakan hasil gotong royong dari donasi masyarakat, pegawai, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan bahwa perbaikan ini bermula dari kunjungannya bersama Gubernur Kalbar Ria Norsan ke rumah Davidi, orang tua calon peserta didik Sekolah Rakyat. Dalam kunjungan tersebut, Edi menilai rumah tersebut tidak layak huni dan perlu penanganan segera. Tak hanya rumah Davidi, satu rumah di sebelahnya juga turut diperbaiki karena mengalami kerusakan serupa.

Bacaan Lainnya

“Hari ini ada dua rumah yang diperbaiki oleh tim Tagana dibantu RT, RW, dan masyarakat setempat,” ujarnya usai meninjau langsung lokasi, Jumat 15 Agustus 2025.

Selain program bedah rumah, Pemkot Pontianak juga menggalakkan program bedah WC yang bersinergi dengan pemerintah pusat. Edi menegaskan, perbaikan bukan sekadar memperbaiki bangunan, tetapi juga memperhatikan aspek kelayakan hunian seperti sirkulasi udara, pencahayaan, dan standar kesehatan.

“Kondisi keluarga Davidi tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kategori D2, dan anaknya sudah kami daftarkan ke Sekolah Rakyat agar mendapat akses pendidikan yang layak,” jelasnya.

Edi juga mendorong para pengurus RT dan RW agar lebih aktif melaporkan kondisi warganya, terutama yang berkaitan dengan hunian tidak layak dan masalah sosial lainnya.

“Kita akan berusaha menanggulangi dan mengatasi masalah yang ada di masyarakat,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa perbaikan rumah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Pontianak. Pihaknya berkolaborasi dengan dinas lain, tokoh masyarakat, dan warga sekitar untuk membantu keluarga yang membutuhkan.

“Selain keluarga Pak Davidi, kita juga bantu rumah Ibu Aida, seorang janda yang rumahnya juga memerlukan perbaikan,” sebut Trisnawati.

Ruang lingkup perbaikan meliputi penggantian atap, lantai, plafon, instalasi listrik, hingga pembangunan fasilitas WC. Tim juga terlebih dahulu melakukan pembersihan rumah dari barang-barang yang tidak layak pakai sebelum proses pembangunan dimulai.

“Target kami empat hari selesai. Dua hari untuk pembersihan, dua hari sisanya untuk pembangunan,” jelasnya.

Davidi (43) menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. Ia mengaku selama ini rumahnya sering bocor jika hujan turun, dan kondisi tersebut menyulitkan keluarganya.

“Saya berterima kasih kepada Bapak Wali Kota, pemerintah kota, dan semua pihak yang membantu. Rumah ini akan saya jaga dan rawat sebaik mungkin,” ujarnya penuh haru. (*)