Pemkot Pontianak dan PLN UPT Salurkan Bantuan PMT untuk Tekan Angka Stunting

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan secara simbolis bantuan Paket Makanan Tambahan yang berasal dari Program CSR PLN UPT Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memperkuat upaya pencegahan dan penurunan angka stunting melalui berbagai program intervensi gizi. Salah satunya ditandai dengan penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pontianak Utara, Rabu 13 Agustus 2025.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan bahwa pencegahan stunting menjadi salah satu fokus utama Pemkot. Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Pontianak dan PLN UPT Pontianak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Bacaan Lainnya

“Kami terus berupaya menekan angka stunting serendah mungkin. Kota Pontianak ini wilayahnya cukup terjangkau, jadi aksi intervensi sangat memungkinkan dilakukan secara maksimal,” ujar Bahasan usai menyerahkan bantuan secara simbolis.

Ia menegaskan bahwa Pemkot telah melakukan langkah strategis melalui program Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting, edukasi gizi melalui kader PKK, serta pemberian bantuan langsung di tiap kelurahan untuk menunjang kegiatan Posyandu yang kini juga menyasar remaja putri hingga lansia.

Bahasan juga menekankan pentingnya pendekatan dari hulu ke hilir, mulai dari calon pengantin hingga anak usia dua tahun. Menurutnya, pengawasan ketat akan dilakukan agar tidak ada lagi kasus bayi stunting baru di Kota Pontianak.

“Yang sudah stunting kita tangani dengan serius, dan untuk ibu hamil, kita kerja keras agar bayi yang dilahirkan sehat dan tumbuh optimal,” tegasnya.

Sementara itu, Manager PLN UPT Pontianak, Darul Irfan, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan 80 paket bantuan berisi sembako seperti beras, telur, minyak goreng, tepung, dan kacang hijau. Ia berharap kontribusi ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Pontianak.

“Pencegahan sejak dini sangat penting. Bantuan ini kami tujukan untuk balita dan ibu hamil yang membutuhkan,” katanya.

Camat Pontianak Utara, Indrawan, mengapresiasi kolaborasi ini dan menegaskan komitmen kecamatan dalam memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga gizi dan pola hidup sehat.

“Bantuan ini penting, tapi kesadaran orang tua jauh lebih penting. Kami ingin anak-anak di Pontianak Utara tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.

Melalui sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Pemkot Pontianak optimistis mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan dalam waktu dekat. (*)