HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Transformasi pelayanan dasar masyarakat di Kota Pontianak memasuki babak baru. Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, meresmikan peluncuran Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekaligus aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Posyandu (SiPADU) dalam sebuah acara di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis 3 Juli 2025.
Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan sosial berbasis komunitas, sekaligus menjawab tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks dan terintegrasi.
“Posyandu ke depan tidak hanya soal kesehatan ibu dan anak, tetapi harus menjadi simpul pelayanan sosial yang terhubung langsung dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Yanieta dalam sambutannya.
Transformasi posyandu ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Posyandu. Regulasi tersebut menempatkan posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar yang harus mencakup enam bidang SPM, yakni kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketenteraman dan perlindungan masyarakat.
Sebagai pelengkap transformasi ini, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP2KBP3A) juga menghadirkan inovasi digital bernama SiPADU. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan dan pelaporan layanan posyandu secara real-time, mulai dari kelahiran bayi hingga pemantauan risiko stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Inovasi ini adalah bentuk komitmen untuk memperkuat kinerja kader posyandu dan memastikan data yang dikumpulkan benar-benar akurat dan bermanfaat untuk pengambilan kebijakan,” jelas Yanieta.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan SiPADU sebagai platform kolaboratif lintas sektor, dengan melibatkan berbagai instansi terkait untuk membangun ekosistem pelayanan yang cepat, tepat, dan inklusif.
“SiPADU bukan sekadar aplikasi, tapi bukti nyata dari semangat melayani dan berinovasi. Ini langkah nyata kita dalam menghadirkan negara di tengah masyarakat, mulai dari lingkup paling dasar,” tutupnya.
Peluncuran ini mendapat sambutan positif dari para kader posyandu, perangkat daerah, dan mitra pembangunan yang hadir, menandai komitmen kuat Kota Pontianak dalam menghadirkan layanan dasar yang lebih holistik dan berkelanjutan. (*)