Wali Kota Edi Kamtono Resmi Jadi Warga Kehormatan PSHT Pontianak

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dikukuhkan sebagai Warga Baru Tingkat I PSHT Cabang Kota Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANA) – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono resmi dikukuhkan sebagai Warga Baru Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Pontianak. Prosesi pengesahan yang berlangsung khidmat dan penuh makna itu digelar di Aula Delta Kapuas, Jalan Nipah Kuning, Senin 30 Juni 2025 malam, dihadiri para sesepuh, pengurus, dan anggota PSHT.

Dalam sambutannya, Edi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas diterimanya sebagai anggota kehormatan organisasi pencak silat yang telah berdiri sejak 1922 itu. Ia mengaku bangga dan merasa telah menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.

Bacaan Lainnya

“Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas diterimanya saya sebagai anggota kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kota Pontianak. Saya merasa sudah seperti saudara dalam persaudaraan ini,” ucapnya.

Ia berharap kehadirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan PSHT di Kota Pontianak. Sebagai pimpinan daerah, Edi membuka ruang kolaborasi antara pemerintah kota dan PSHT, khususnya dalam pembinaan generasi muda melalui seni bela diri.

“Kita bisa berkolaborasi dalam memajukan budaya dan pencak silat di Kota Pontianak. Hal ini sejalan dengan visi Pontianak sebagai kota olahraga dan wisata olahraga, yang bertujuan memajukan olahraga, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dengan masuknya Edi sebagai bagian dari keluarga besar PSHT, diharapkan sinergi antara pemerintah kota dan organisasi pencak silat ini semakin kuat. Kehadiran pemimpin daerah sebagai anggota kehormatan juga menjadi simbol dukungan terhadap pelestarian budaya dan pembinaan karakter generasi muda melalui warisan luhur pencak silat.

PSHT sendiri merupakan organisasi olahraga pencak silat yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922, dan secara resmi dinamai Persaudaraan Setia Hati Terate dalam kongres pertamanya di Madiun pada tahun 1948. (*)