Rumah Kemasan Pontianak Resmi Dibuka, Bantu UMKM Tingkatkan Kualitas Produk hingga 7.000 Kemasan per Hari

Peralatan yang ada di Rumah Kemasan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Sebuah terobosan penting hadir bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meresmikan Rumah Kemasan yang berlokasi di lantai 2 Pasar Kemuning, Kelurahan Sungai Bangkong. Fasilitas ini dihadirkan sebagai solusi modern untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk lokal melalui pengemasan yang lebih profesional.

Menurut Danang, tenaga pendamping di Rumah Kemasan, fasilitas ini telah dilengkapi berbagai peralatan dasar pengemasan dengan kapasitas produksi mencapai hingga 7.000 kemasan per hari. Dengan jam operasional efektif mulai pukul 08.00 hingga 17.00, proses seperti sablon gelas atau sablon datar bisa mencetak sekitar 1.000 kemasan per jam.

Bacaan Lainnya

Beberapa peralatan yang tersedia antara lain mesin sablon cup untuk media lengkung seperti gelas, sablon meja datar untuk kain dan plastik, serta continuous sealer with gas yang dapat mengisi udara ke dalam kemasan guna memperpanjang umur simpan produk. Selain itu, Rumah Kemasan juga menyediakan spinner untuk meniriskan minyak dari makanan, hand sealer, mesin laminasi, printer, peralatan desain grafis, mesin jahit karung, mesin pengering film sablon, hingga mesin segel botol.

Danang menjelaskan bahwa Rumah Kemasan memproduksi kemasan yang sesuai standar UMKM. Salah satu contohnya adalah penggunaan kemasan alumunium foil tiga lapis, yang memiliki kemampuan menutup pori udara dari dalam dan luar. Teknologi ini membantu menjaga kualitas produk lebih lama, terutama untuk makanan kering.

Untuk menggunakan layanan ini, UMKM dapat mendaftar secara daring melalui situs pakontis.pontianak.go.id. Setelah itu, tim teknis akan melakukan survei terhadap produk yang akan dikemas. Syarat utama untuk mendapatkan layanan ini adalah produk harus memiliki sertifikasi halal, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan izin kesehatan.

“UMKM tinggal mendaftar secara daring, kemudian kami bantu desain kemasannya sesuai jenis produk—apakah cair, kering, atau semi basah. Kalau produk kering biasanya menggunakan alumunium foil, sementara yang semi basah kami siapkan bahan nilon,” ungkap Danang, Selasa 24 Juni 2025.

Dengan kehadiran Rumah Kemasan ini, Pemerintah Kota Pontianak berharap dapat mendorong UMKM naik kelas, bukan hanya dari sisi rasa dan kualitas produk, tetapi juga dari penampilan kemasan yang kini menjadi aspek penting dalam menarik minat pasar. (*)