HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya aparatur sipil negara (ASN), untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Menurutnya, semangat kolektivitas dan dedikasi tinggi menjadi kunci untuk membangun Pontianak sebagai kota yang maju, inklusif, dan berdaya saing.
“Kalau semua bergerak dengan semangat Pancasila, tidak akan ada lagi warga yang mengeluh karena pelayanan lambat atau dipersulit. Pancasila itu hidup dalam tindakan, bukan hanya diucapkan saat apel, tetapi diwujudkan dalam keputusan dan sikap,” tegas Edi saat memimpin apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Wali Kota, Senin 2 Juni 2025.
Ia menekankan pentingnya peran ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik. ASN dituntut untuk sigap, tanggap, serta tidak menunda-nunda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Memudahkan urusan masyarakat adalah kewajiban ASN dan telah diatur dalam peraturan. Kalau kita mempermudah urusan orang lain, insya Allah akan kembali dalam bentuk kebaikan—bisa untuk kita, anak, atau cucu kita nanti,” ujarnya.
Lebih jauh, Edi mengajak ASN untuk tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman dalam bekerja. Menurutnya, prinsip gotong royong, menjunjung keadilan, dan menjaga kerukunan harus tercermin dalam setiap tindakan birokrasi.
“Birokrat diminta memberikan pelayanan optimal tanpa membedakan latar belakang masyarakat. Pancasila adalah dasar moral dalam setiap kebijakan dan keputusan,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa regulasi seharusnya menjadi alat untuk memudahkan masyarakat, bukan justru menghambat. Oleh karena itu, inovasi dalam pelayanan publik perlu terus dikembangkan.
“Kalau ada aturan yang sebenarnya tidak menimbulkan risiko hukum dan bisa disederhanakan, saya minta lakukan yang terbaik. Tujuannya supaya pelayanan menjadi mudah, cepat, dan tepat sasaran,” pungkasnya. (*)
