Meriah dan Penuh Makna, PORSENI PAUD 2025 Pontianak Tanamkan Jiwa Kompetitif Sejak Dini

Bunda PAUD Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie saat membuka Porseni PAUD se-Kota Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Suasana semarak dan penuh semangat menyelimuti Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa 27 Mie 2025, saat Pemerintah Kota Pontianak membuka gelaran Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) PAUD 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Pontianak dengan tujuan membentuk karakter anak yang kompetitif, kreatif, dan berakhlak mulia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, mengungkapkan bahwa penting bagi anak-anak untuk diperkenalkan pada semangat kompetisi sejak dini sebagai pondasi dalam membangun karakter yang tangguh dan mandiri.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan bagian dari pembentukan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya saat membuka kegiatan mewakili Wali Kota Pontianak.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya perlindungan anak dalam berbagai aspek kehidupan. “Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak asuh yang layak, pendidikan yang optimal, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan kejahatan,” tegasnya.

PORSENI PAUD tahun ini mengusung tema “Membentuk Generasi Sehat, Cerdas, Ceria, Berbudaya, dan Berakhlak Mulia”. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang adu bakat dan ketangkasan, tapi juga ruang ekspresi dan kreasi bagi anak-anak usia dini.

Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menekankan nilai emosional dan kebersamaan yang terjalin melalui kegiatan ini.

“PORSENI ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga momen berharga yang mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Semangat kebersamaan ini perlu terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh orang tua dan pendidik untuk terus menjaga semangat positif dari kegiatan ini.

“Mari jadikan semangat PORSENI PAUD sebagai bagian dari pola asuh kita, demi membentuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berbudi pekerti luhur,” Yanieta.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi lingkungan keluarga dan masyarakat luas dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini. (*)