HARIAN KALBAR (MEMPAWAH) – Dalam upaya memperkuat integritas, membangun karakter kepemimpinan, dan mempererat solidaritas di lingkungan birokrasi, Puluhan pejabat eselon 3 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya mengikuti kegiatan retret kepemimpinan yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat.
Retret yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Pemimpin Melayani dengan Hati”, dan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari motivasi kepemimpinan, refleksi pribadi, hingga pembinaan mental dan spiritual.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pejabat publik menjunjung tinggi integritas dan semangat pengabdian.
“Menjadi pemimpin bukan soal jabatan, tapi soal pengabdian. Retret ini bukan sekadar merenung, tapi juga memperkuat komitmen sebagai pelayan masyarakat. Jangan pernah lelah berbuat baik untuk rakyat,” tegas Sujiwo.
Ia juga mengingatkan agar para pejabat tidak terjebak dalam rutinitas birokrasi semata, melainkan harus mampu menjadi agen perubahan di unit kerja masing-masing. Sujiwo berharap kegiatan ini menjadi momentum penyegaran semangat dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kubu Raya.
Sementara itu, Direktur IPDN Kampus Kalimantan Barat, Azharisman Rozie, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Kubu Raya. Ia menyebut retret semacam ini sebagai langkah nyata dalam **membangun kultur birokrasi yang sehat dan berorientasi pelayanan.
“Retret ini bukan sekadar seremonial, melainkan ruang reflektif untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan beretika, melayani, dan berpihak kepada masyarakat. Apa yang dilakukan Pemkab Kubu Raya bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Azharisman bahkan menyatakan akan merekomendasikan kegiatan ini kepada pemerintah daerah lain di Kalimantan Barat sebagai bagian dari pengembangan kepemimpinan daerah.
Kepala BKPSDM Kabupaten Kubu Raya, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa retret kepemimpinan akan menjadi bagian dari program rutin dalam pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
Kegiatan ini disambut antusias para peserta. Banyak yang menyebut retret ini memberikan ruang untuk introspeksi diri, mempererat hubungan antarpejabat, serta membangkitkan kembali semangat pengabdian dan kerja nyata untuk masyarakat. (*)