Warga Antusias Ikuti Pasar Murah di Pontianak, Bantu Atasi Lonjakan Harga Selama Ramadan

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau pelaksanaan operasi pasar atau pasar murah di Halaman Kantor Camat Pontianak Selatan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Antrean panjang terlihat mengular di halaman Kantor Camat Pontianak Selatan. Beberapa warga bahkan sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB untuk membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, berkat program Operasi Pasar atau Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, BUMD, serta distributor dan retail lokal. Pasar Murah ini digelar bergiliran di enam kecamatan se-Kota Pontianak dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Salah satu warga Pontianak Selatan, Anti (54), mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. “Alhamdulillah murah sekali. Ini sangat membantu bagi orang yang kurang mampu,” ungkapnya sambil menunggu giliran membeli sembako, Selasa 11 Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Anti, yang sudah mengantre sejak pukul 6 pagi, mengetahui informasi pasar murah ini melalui grup WhatsApp. Dia berencana membeli telur yang dijual dengan harga Rp10 ribu per pak (isi 10 butir). “Kemarin saya sudah beli paket sembako di pasar murah Masjid Raya Mujahidin, sekarang beli telur untuk anak-anak, mereka suka makan telur,” tambahnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Edi menyebutkan, antusiasme warga sangat tinggi, bahkan ada yang sudah mengantre sejak subuh. “Sasaran pasar murah ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa pasar murah juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. “Antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat Kota Pontianak membutuhkan harga bahan pokok yang terjangkau,” ujarnya. Pemkot Pontianak akan terus menggelar pasar murah, terutama saat terjadi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan.

“Pasar murah ini akan dilaksanakan secara bergilir. Kami akan terus memantau situasi dan menggelar pasar murah di lokasi yang diperlukan,” tutur Edi, sembari mengimbau warga untuk tidak panik menghadapi harga bahan pokok yang terkadang naik.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menambahkan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terkait kenaikan harga kebutuhan pokok. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, ini menunjukkan bahwa pasar murah benar-benar dibutuhkan,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan bahwa dalam pasar murah ini, masyarakat bisa membeli paket sembako seharga Rp85 ribu, yang terdiri dari beras premium 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Selain itu, telur per pak (10 butir) dijual seharga Rp10 ribu, serta komoditas lainnya dengan harga subsidi.

Mekanisme pembelian cukup mudah, warga cukup menunjukkan KTP sebagai bukti bahwa mereka merupakan penduduk setempat. “Kami utamakan warga di kecamatan yang menjadi lokasi pasar murah. Hari ini di Pontianak Selatan, jadi warga di sini yang diprioritaskan,” tambah Ibrahim.

Jadwal pasar murah selanjutnya adalah pada Rabu, 12 Maret di Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis, 13 Maret di Kantor Camat Pontianak Timur, Senin, 17 Maret di Kantor Camat Pontianak Utara, dan terakhir pada Selasa, 18 Maret di Kantor Camat Pontianak Barat. Pasar murah dibuka mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

“Harapan kami, pasar murah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan meringankan beban mereka selama bulan Ramadan serta menjelang Lebaran,” pungkas Ibrahim. (*)