HARIAN KALBAR (KAPUAS HULU) – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Kelompok Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (Pokja PWI) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar syukuran yang berlangsung meriah di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau pada Rabu, 26 Februari 2025. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, serta perwakilan Forkopimda setempat. Tak ketinggalan, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan perbankan, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan juga turut meramaikan acara.
Ketua Pokja PWI Kabupaten Kapuas Hulu, Taufiq, dalam sambutannya menjelaskan bahwa peringatan HPN secara nasional dilaksanakan di Banjarmasin pada 9 Februari 2025 yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Sementara itu, peringatan di tingkat Provinsi Kalimantan Barat digelar pada 18 Februari 2025 dengan kehadiran Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson.
“Hari Pers Nasional diperingati setiap tanggal 9 Februari, sebagai hari lahirnya organisasi wartawan Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada kesempatan ini, kami juga ingin menekankan pentingnya memahami peran wartawan profesional di tengah maraknya media abal-abal,” ujar Taufiq.
Taufiq kemudian mengedukasi tamu undangan tentang perbedaan wartawan profesional dan wartawan abal-abal. Ia menekankan bahwa wartawan yang profesional tidak hanya mengandalkan kartu pers, tetapi juga harus melewati proses uji kompetensi, yang menunjukkan kredibilitas dan tanggung jawab dalam menyampaikan berita. Taufiq juga mengingatkan agar masyarakat dan pejabat lebih berhati-hati terhadap oknum wartawan yang hanya membawa dampak negatif dengan menyajikan berita yang tidak berimbang dan cenderung tendensius.
“Wartawan abal-abal sering kali meresahkan dengan berita yang tidak objektif dan sering melakukan pemerasan. Kami, PWI Kapuas Hulu, berkomitmen untuk memberikan pemahaman agar masyarakat bisa membedakan mana wartawan yang profesional dan mana yang tidak,” tambahnya.
Sekda Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini, menyampaikan harapannya agar acara syukuran HPN ke-79 ini bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah, media, dan masyarakat. Ia juga menyoroti masalah media abal-abal yang mulai marak, yang tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga menyulitkan pejabat dalam membedakan wartawan resmi.
“Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas PWI untuk memastikan masyarakat tahu perbedaan antara wartawan profesional dan yang tidak,” ujar Zaini.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, turut menekankan pentingnya pers dalam menjaga independensi, profesionalisme, serta melawan hoaks dan disinformasi. Menurutnya, pers memiliki peran vital dalam menjaga demokrasi, mengawal kebijakan publik, serta menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Pers bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pilar keempat demokrasi yang berperan dalam membangun kesadaran masyarakat. Kami berharap, melalui HPN ini, kualitas wartawan yang beretika dan berimbang dapat terus ditingkatkan demi kepentingan bangsa dan negara,” tegas Hendrawan.
Sebelum syukuran puncak, Pokja PWI Kapuas Hulu juga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk pelatihan jurnalistik untuk para pelajar di Kecamatan Kalis dan Bunut Hulu, serta memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada anak yatim di Lembaga Yatim Piatu Baitul Maqdis Kapuas Hulu di Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan. (*)