Pangdam Tanjungpura Mayjen Jamallulael Tinjau Latihan Yonif 644 Walet Sakti di Kapuas Hulu

Pangdam Tanjungpura Mayjen Jamallulael saat memberi arahan kepada para prajurit Yonisf 644 Walit Sakti. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KAPUAS HULU) – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., melakukan peninjauan terhadap kegiatan latihan Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti di daerah latihan Desa Ulu Tubuk, Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Kamis 20 Februari 2025. Kegiatan latihan ini melibatkan 450 personel Yonif 644/Walet Sakti yang dipimpin oleh Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P. Mereka tengah dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi di wilayah Provinsi Papua sebagai Satgas Pamtas Mobile Republik Indonesia-Papua Nugini.

Mayjen TNI Jamallulael menjelaskan bahwa kedatangannya kali ini bertujuan untuk memantau langsung kesiapan prajurit Yonif 644/Walet Sakti menjelang tugas operasi. Dalam peninjauannya, Pangdam XII/Tpr menyampaikan bahwa hasil pemantauannya menunjukkan bahwa kesiapan prajurit jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil pantauan kita, kesiapan prajurit jauh lebih baik,” ungkap Mayjen Jamallulael, Jumat 21 Februari 2025.

Pangdam menambahkan, dengan waktu kurang lebih seminggu sebelum keberangkatan, prajurit Yonif 644/Walet Sakti telah menguasai materi latihan yang telah diberikan. Mereka juga telah diberikan latihan yang lebih mandiri, dengan tugas merencanakan dan mengerjakan kegiatan seolah-olah sudah berada di lokasi operasi.

“Latihan berganda ini bertujuan untuk membangkitkan naluri prajurit, agar mereka bisa lebih siap dan standar kemampuan mereka lebih bagus,” tambah Pangdam.

Mayjen Jamallulael juga menegaskan agar seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Pamtas Mobile terus meningkatkan kemampuan mereka agar kesiapan semakin mantap. Disiplin menjadi hal utama yang ditekankan oleh Pangdam kepada seluruh prajurit yang akan berangkat.

“Sehebat apapun, semahir apapun mereka, jika tidak memiliki sikap disiplin itu tidak ada artinya. Penyakit tidak disiplin ini sangat berbahaya dan bisa menular. Miliki semangat dan disiplin tempur di lapangan,” tegas Mayjen TNI Jamallulael.

Latihan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari persiapan matang bagi prajurit Yonif 644/Walet Sakti untuk menjalankan tugas mulia mereka dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (*)