Bupati Dan Wakil Bupati Ketapang Kompak Hadiri Grebeg Suro Paguyuban Jawa

SUARAMIENIALKALBAR.COM (KETAPANG) – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos dan Wakil Bupati Ketapang H. Farhan. SE.,M.Si menghadiri kegiatan Grebeg Suro dalam rangka memperingati HUT ke-26 Keluarga Besar Paguyuban Jawa tahun 2023, pada Minggu (23 Juli 2023) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Kegiatan tersebut diawali dengan Pawai Budaya yang dimulai dari terminal Payak Kumang melewati jalan Gatot Subroto, berhenti di Bundaran Dr. Agoesdjam dengan menampilkan berbagai atraksi seperti Reog Ponorogo, pawai grebeg suro dilanjutkan menuju jalan R. Suprapto berhenti di Tugu Tolak Bala melakukan pertunjukan Kuda lumping, melewati jalan A.Yani, Jl. Jend.Sudirman dan Finish di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Bupati Ketapang melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Ketapang merasa terhormat dan bangga sekali karena dapat hadir bersama menyaksikan tradisi kultural masyarakat yaitu Grebeg Suro paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang.

“Grebeg suro ini memiliki arti dan makna penting, yaitu untuk memperingati hijrah Nabi Muhammad dan sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-26 keluarga besar paguyuban Jawa,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Wabup, bahwa sangatlah penting bagi kita untuk memelihara dan melestarikan adat budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita.

“Oleh karena itu saya sangat mendukung dan mengapresiasi setiap kegiatan budaya seperti pada hari ini, yang diharapkan dapat menjaga solidaritas antara masyarakat dan juga sebagai wadah silaturahmi,” ujarnya.

Wabup juga mengajak seluruh anggota paguyuban Jawa dan masyarakat untuk terus menjaga tradisi adat dan kebudayaan khususnya di Kabupaten Ketapang.

“Selain itu, acara seperti ini juga dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan potensi pariwisata didaerah kita. Melalui acara ini, diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Ketapang dan memperkenalkan keunikan budaya yang telah dimilki oleh masyarakat kita,” pungkasnya.

Selanjutnya kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Rebutan Gunungan Sedekah Bumi, tarian, dan beberapa atraksi dari Reog Ponorogo.(Tim Liputan).

Editor : Wulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *