SUARAMILENIALKALBAR.COM (KENDAWANGAN) – Nasib malang menimpa seorang remaja asal Kecamatan Kendawangan bernama Muhammad Juhendi (18 THN), anak pasangan dari Bpk Amin dan ibu Fitnatul Sukariyah, warga Desa Sukadamai (SP9) Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Minggu (23 Juli 2023).
Juhendi panggilan akrabnya meninggal setelah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Ketapang lantaran diduga digigit anjing Rabies.
Menurut kerabat korban yang enggan disebut namanya mengatakan Kejadian bermula dari sebulan yang lalu, saat korban hendak keluar rumah, ada seekor anjing liar yang berbaring dibawah mobil korban, spontan korban menghalau anjing agar pergi karena khawatir anjingnya terlindas roda mobil.
Tanpa diduga, anjing bergerak agresif dan menyerang korban, sehingga mengakibatkan korban terluka pada bagian ibu jari, karena korban & keluarga menganggap tidak ada luka yang serius, korban pun tidak segera langsung memeriksakan diri ke Pelayanan medis terdekat dan seolah tidak ada apa apa karena korban terlihat masih sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Namun sebulan setelah kejadian tersebut, gejala gejala diduga rabies mulai muncul pada diri korban seperti demam, sesak nafas, susah menelan, berhalusinasi, phobia terhadap air dan cahaya dan gejala klinis lainnya.
Setelah korban mengalami gejala tersebut akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban ke Rumah sakit untuk perawatan yang lebih memadai, namun sayangnya setelah empat hari dirawat dirumah sakit korban pun menghembus kan nafas terakhir nya pada hari Jum’at, (21 Juli 2023).
Dihubungi secara terpisah melalui telepon selulernya Pj Kades Sukadamai (SP 9) Waluyo SE membenarkan kejadian tersebut dari warga namun diakuinya dirinya belum tahu persis kronologis kejadiannya.
”Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di Syurga NYA. dan semoga keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan atas musibah ini,” harapnya
Ditambahkan Waluyo berkaca dari kejadian yang menimpa almarhum Muhammad Juhendi ini, semoga kita semua senantiasa waspada dan berhati-hati karena hal yang dianggap sepele ini bisa saja mengakibatkan kematian, dan bagi warga yang mempunyai hewan seperti anjing untuk tidak berkeliaran bebas yang bisa mengancam jiwa warga apalagi anjing tersebut terkontaminasi virus rabies.
Hal senada diungkapkan Haji Purwanto salah satu tenaga medis dari Puskesmas.
”Kendawangan Melalui pesan singkat WhatsApp bahwa peristiwa warga SP 9 yang meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies tersebut benar adanya, bahkan tenaga medis dari SP 9 ini sudah klarifikasi sebelum korban ketika dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.(Tim Liputan).
Editor : Wulan