Pontianak City Run 2025 Resmi Dibuka, Pj Gubernur dan Pj Wali Kota Lepaskan Ribuan Pelari

Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto melepas para peserta Pontianak City Run (PCR) 2025. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Ribuan pelari dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, seluruh Indonesia, hingga mancanegara berpartisipasi dalam ajang Pontianak City Run (PCR) 2025, yang dibuka secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harrison dan Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto. Acara pelepasan pelari ini berlangsung di Halaman GOR Pangsuma, Jalan Ahmad Yani, Minggu 9 Februari 2025.

“Hari ini, kita melaksanakan PCR yang ke-7 kalinya, yang merupakan kejuaraan berlari berskala nasional bahkan internasional,” ujar Edi Suryanto dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Pj Wali Kota Pontianak tersebut menjelaskan bahwa PCR 2025 terdiri dari enam kategori lari, yaitu full marathon (42K open), half marathon (21K open), 10K open, 10K master, 5K open, dan 5K student. Edi berharap, kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan antar warga serta memberi pengalaman baru yang positif bagi para pelari.

“PCR 2025 diharapkan tidak hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga menjadi kegiatan yang memberikan dampak positif dan mempererat hubungan antar peserta,” tambahnya.

Event ini turut dirangkaikan dengan acara *Saprahan Khatulistiwa 2025*, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat. Edi juga menekankan pentingnya Pontianak yang terus berkembang sebagai destinasi sport tourism, dengan semakin meratanya ruang terbuka hijau di berbagai titik kota.

“Ajang ini juga menjadi langkah bagi Pontianak untuk mengukuhkan diri sebagai kota pengusung sport tourism, menjadikan Pontianak Sport City yang dapat meningkatkan pariwisata serta mengangkat nama Pontianak dan Kalimantan Barat di kancah internasional,” kata Edi.

PCR 2025 mengusung tema *‘Wisdom Intelligence for Sukses-Gak Lari Gak Keren’*, dengan harapan dapat terus digelar di masa depan dan menarik lebih banyak peserta. Edi berharap acara ini semakin berkembang, lebih meriah, dan dapat melibatkan berbagai stakeholder, serta membawa event tersebut ke skala internasional dengan jumlah peserta yang lebih banyak.

“Ke depan, kami berharap acara ini dapat semakin baik, lebih meriah, dan melibatkan lebih banyak pihak untuk menjadikan Pontianak sebagai pusat sport tourism,” tutup Edi. (*)