HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Kalbar bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat menggelar pertemuan kemitraan, yang berlangsung pada Jumat 31 Januari 2025. Acara ini dilaksanakan di salah satu rumah makan di Pontianak, dengan dihadiri oleh Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., Ketua PWI Kalbar Kundori, Sekretaris PWI Kalbar Desta, Bendahara PWI Kalbar Jauhari, serta beberapa anggota PWI Kalbar.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan dan membangun kolaborasi strategis antara Polda Kalbar dan insan pers yang diwadahi oleh PWI. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik dalam memberikan informasi yang tepat dan membangun citra positif Polri di mata publik.
“Saat ini, perkembangan jurnalisme sangat dipengaruhi oleh citizen journalism, terutama di era digitalisasi ini. Penyebaran berita yang tidak terverifikasi dapat menimbulkan potensi hoaks dan disinformasi,” kata Ketua PWI Kalbar, Kundori, dalam sambutannya.
Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, juga menegaskan pentingnya sinergi antara Polda Kalbar dan media untuk membangun citra positif Polri serta menangkal penyebaran berita hoaks. “Ke depan, kami berharap dukungan rekan-rekan media dalam membantu membangun citra positif Polri dan menjaga situasi Kamtibmas di Kalbar,” ujar Kabidhumas.
Menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang bertema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” pada 9 Februari mendatang, Kabidhumas juga menekankan pentingnya kemitraan dengan media dalam menyebarkan pemberitaan yang positif. Polda Kalbar berkomitmen mendukung program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari kebijakan pemerintah.
“Tema HPN 2025 ini sejalan dengan peran Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan pangan. Kemitraan dengan PWI dan sinergi yang dibangun dengan media massa sangat berpengaruh dalam menyampaikan program dan kebijakan Polda Kalbar kepada publik secara efektif,” tutup Kabidhumas. (*)