FLLAJ Sekadau Gelar Rapat Koordinasi Bahas Solusi Tingkatkan Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas

FLLAJ Sekadau menggelar rakor bahas keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Kabupaten Sekadau. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Sekadau menggelar rapat koordinasi untuk membahas berbagai permasalahan terkait keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di Kabupaten Sekadau. Rapat yang berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, di Lupung Cafe, Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Sekadau Hilir ini melibatkan berbagai instansi lintas sektoral.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan instansi terkait, seperti Satlantas Polres Sekadau, Kodim 1204 Sanggau-Sekadau, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Jasa Raharja, serta berbagai pihak lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau, Ipda Alexander Aldo, memaparkan data kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024. Berdasarkan rekapitulasi, tercatat 39 laporan kecelakaan dengan rincian 24 korban meninggal dunia, 26 korban luka berat, dan 11 korban luka ringan. Kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp67.800.000.

IPDA Aldo menyebutkan bahwa kecelakaan paling banyak terjadi di Jalan Raya Sekadau-Sintang, khususnya di Desa Bokak dan Tapang Semadak. Beberapa faktor yang memicu kecelakaan tersebut antara lain kondisi jalan yang sempit, bahu jalan yang tinggi, dan kurangnya penerangan pada malam hari.

“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan masyarakat. Menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar adalah tanggung jawab kita semua,” ungkap Ipda Aldo.

Satlantas Polres Sekadau, lanjutnya, telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas, di antaranya:

1. Pemasangan baliho dan spanduk peringatan di titik rawan kecelakaan.
2. Penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, termasuk kendaraan berknalpot bising.
3. Pengamanan lalu lintas di lokasi-lokasi rawan kemacetan pada waktu tertentu.

Ipda Aldo juga mengimbau agar instansi terkait berkolaborasi untuk menangani masalah infrastruktur jalan, seperti pemasangan pembatas jalan dan pelebaran jalan guna mengurangi potensi kecelakaan.

Selain itu, rapat koordinasi FLLAJ juga membahas permasalahan lain yang mempengaruhi keselamatan lalu lintas, seperti kemacetan akibat antrean kendaraan di SPBU yang meluber ke jalan, aktivitas bongkar muat barang di pertokoan yang menghambat arus lalu lintas, serta kurangnya edukasi masyarakat tentang keselamatan berkendara.

Ipda Aldo berharap hasil diskusi rapat koordinasi ini dapat memberikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di Sekadau, dan menjadi pijakan bagi setiap instansi terkait untuk meningkatkan Kamseltibcar Lantas di wilayah Kabupaten Sekadau.

“Semoga kolaborasi ini menghasilkan langkah-langkah yang lebih efektif dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib,” tutup Ipda Aldo.(*)