HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyambut baik usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak terkait pemasangan hidran di kawasan padat penduduk yang rawan kebakaran. Dukungan tersebut disampaikan Edi pada Rabu, 15 Januari 2025, seiring dengan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa dalam memasang hidran di tiga titik lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni di Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Utara.
“Kami sangat mendukung usulan ini. Saat ini, ada tiga hidran yang sudah terpasang berkat dukungan dari PDAM melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Kami sedang melakukan evaluasi terhadap efektivitasnya,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi menyatakan bahwa usulan dari DPRD perlu menjadi perhatian serius mengingat pentingnya penempatan hidran di wilayah padat penduduk guna meminimalisir risiko kebakaran. Menurutnya, dalam beberapa kasus kebakaran, sulit bagi kendaraan pemadam untuk menjangkau lokasi karena kepadatan pemukiman. Selain itu, pasokan air juga sering menjadi kendala.
“Di permukiman padat, kebakaran sering kali sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam kebakaran, dan terkadang ada kesulitan dalam pasokan air. Oleh karena itu, pemasangan hidran sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” jelasnya.
Edi menambahkan bahwa hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan penambahan hidran di lokasi-lokasi strategis, khususnya di permukiman yang rawan kebakaran. Jika evaluasi tim merekomendasikan penambahan, Pemkot Pontianak siap untuk menambah jumlah hidran sesuai kebutuhan.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi potensi kebakaran di kawasan padat penduduk di Kota Pontianak,” pungkasnya. (*)